KORANPRABUMULIHPOS.COM – Seorang wanita berinisial DT menjadi korban pencurian motor setelah dipinjam oleh pria berinisial PR yang baru dikenalnya melalui media sosial. Pelaku berdalih meminjam motor korban untuk pergi ke ATM, namun tak pernah kembali.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah rumah makan di Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu (23/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut keterangan DT, pertemuan dengan PR tersebut merupakan yang pertama kali setelah sebelumnya mereka hanya berkomunikasi secara daring.
"Saya merasa sudah cukup akrab setelah berbincang lama melalui media sosial, jadi kami sepakat untuk bertemu dan makan bersama di rumah makan ayam geprek di daerah Taba Pingin," ungkap DT pada Minggu (27/10/2024).
Setelah pertemuan tersebut, PR meminjam motor DT dengan alasan ingin mengirim uang ke adiknya yang berada di Kecamatan Singkut, Jambi, melalui ATM. DT, yang tidak curiga, meminjamkan motor Honda Beat putihnya dengan nomor polisi BG 2903 HQ.
BACA JUGA:Satpol PP Muara Enim Perkuat SDM dan Profesionalisme Lewat Studi Banding ke Bali
"Saya tidak curiga dan kasihan juga karena alasannya mendesak, jadi saya pinjamkan motor saya," tambah DT.
Namun, setelah menunggu lama, PR tidak juga kembali. Ketika dihubungi, PR mengaku sedang ditilang polisi di simpang RCA, Jalan Yos Sudarso. DT pun segera menuju lokasi, tetapi sesampainya di sana, PR beserta motor miliknya sudah tidak ada. Ketika dicoba dihubungi lagi, nomor telepon PR sudah tidak aktif.
Akibat insiden ini, DT kehilangan motor beserta barang-barang di dalamnya dengan total kerugian sekitar Rp 6 juta. Korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Lubuklinggau dengan harapan pelaku segera tertangkap dan motornya dapat kembali.
"Semoga setelah membuat laporan, pelaku bisa segera tertangkap dan motor saya kembali," harapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan pencurian motor tersebut dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Ya, benar. Laporan korban sudah kami terima, dan saat ini kami tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini," jelas AKP Hendrawan. (*)