Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Siap Banjiri Pasar dengan Beras SPHP

Foto: Dok. Kemendag--

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pemerintah terus menggelontorkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) guna menjaga stabilitas harga beras secara nasional. Ia mengatakan beras SPHP memiliki kualitas bagus dan tidak kalah dengan beras premium.

"Pemerintah mengatasi naiknya harga beras premium dengan membanjiri pasar dengan beras SPHP atau beras Bulog yang disubsidi, dijual kira-kira Rp 10.900 atau Rp 11.000 per kilogram. Jadi, konsumen atau masyarakat bisa melakukan alternatif. Kalau beras premium dinilai mahal, masyarakat bisa membeli beras Bulog yang disubsidi yang kualitasnya juga tidak kalah. Bulog membanjiri beras SPHP di pasar-pasar dan ritel modern," ungkap Zulhas dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).

BACA JUGA:Sri Mulyani Beberkan 4 Tantangan yang Bebani Ekonomi di 2024, Apa Saja?

Hal ini disampaikannya saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok), di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, hari ini. Peninjauan pasar ini dilakukan sebelum membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2024.

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan harga beras premium saat ini masih bergerak naik. Pasalnya, beras lokal premium masa panennya bergeser akibat El Nino. Adapun masa panen raya tahun ini diperkirakan jatuh pada bulan April-Mei atau mundur dibandingkan tahun lalu yang jatuh pada Januari-Maret.

BACA JUGA:Ditargetkan Kelar 2029, Begini Progres MRT Bundaran HI-Kota

Oleh karena itu, Zulhas mengatakan pemerintah akan meningkatkan distribusi beras program SPHP dari sebelumnya 100 ribu ton per bulan kini naik menjadi 250 ribu ton tiap bulan. Ia juga memastikan ketersediaan stok beras menjelang puasa dan Lebaran aman.

"Menjelang Ramadan dan Lebaran, ketersediaan beras tidak ada masalah, berasnya banyak. Kita punya stok beras Bulog 1,4 juta ton akan masuk lagi 2 juta ton. Jadi, tidak ada masalah," urai Zulhas.

BACA JUGA:BNI Bangun Gedung di PIK 2, Gelontorkan Rp 1,4 T!

Sebagai informasi, sejumlah harga komoditas bapok di Pasar Bulu, Semarang terpantau stabil. Tercatat harga beras medium Bulog Rp 10.900/kg, beras premium beras Rp 16.000-Rp 17000/kg, gula pasir Rp 17.000/kg, MINYAKITA Rp 15.000/lt, serta bawang merah Rp 32.000/kg.

Selanjutnya harga minyak premium Rp 19.000/lt, telur ayam ras Rp29.000/kg, cabai merah keriting Rp 85.000/kg, cabai rawit merah Rp 80.000/kg, bawang merah stabil Rp 32.000/kg, dan bawang putih Rp 40.000/kg.

BACA JUGA:Sri Mulyani Beberkan 4 Tantangan yang Bebani Ekonomi di 2024, Apa Saja?

Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Turut mendampingi Zulhas, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim. (dc)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER