Kurangi Anak Bermain HP, Lestarikan Budaya: Kelurahan Mangga Besar Kenalkan Permainan Tradisional

Kurangi Anak Bermain HP, Lestarikan Budaya: Kelurahan Mangga Besar Kenalkan Permainan Tradisional--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Di tengah maraknya penggunaan gawai di kalangan anak-anak, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara, bersama Tim Penggerak PKK Kelurahan mengambil langkah kreatif dan edukatif dengan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak. 

Kegiatan yang digelar di kantor kelurahan itu disambut antusias oleh anak-anak. Mereka tampak riang bermain sambil belajar mengenal permainan yang dulu menjadi bagian penting dari masa kecil generasi terdahulu, seperti congklak, lompat karet, dan cak ingkling

Lurah Kelurahan Mangga Besar, Asniliaty, S.Si., M.Si., NLP, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sarana hiburan, melainkan juga bentuk edukasi karakter dan pelestarian budaya lokal.

Menurutnya, permainan tradisional memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, terutama dalam hal melatih motorik kasar, meningkatkan koordinasi tubuh, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dan sportivitas sejak dini.

BACA JUGA:Ketika Seragam Loreng Menyentuh Hati Rakyat, TNI Buktikan Pengabdian Melalui TMMD di Bumi Serasan Sekundang

BACA JUGA:Kendaraan Hias Asmaul Husna Disdik Juara 1 Karnaval

“Setiap Jumat sore kami adakan kegiatan bermain bersama anak-anak. Hari ini mereka belajar permainan congklak, karet, dan cak ingkleng. Tujuannya agar anak-anak bisa aktif bergerak, belajar kerja sama, dan mengenal teman sebaya mereka,” ujar Asniliaty didampingi ketua TP PKK Kelurahan Diana. 

Menurutnya, ide kegiatan ini muncul dari keprihatinan terhadap kebiasaan anak-anak zaman sekarang yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan ponsel pintar. Interaksi sosial antar anak kian menurun, bahkan banyak di antara mereka yang tidak mengenal teman sebaya di lingkungan tempat tinggalnya.

“Sekarang banyak anak yang lebih sering bermain HP di rumah. Akibatnya, mereka kurang berinteraksi dan tidak saling kenal. Lewat permainan tradisional, kami ingin mereka kembali bermain di luar rumah, berinteraksi langsung, dan belajar berkomunikasi,” tambahnya.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya PKK Kelurahan Mangga Besar dalam mendorong aktivitas positif dan membangun lingkungan ramah anak. Dengan dukungan para kader PKK, kegiatan tersebut akan digelar secara rutin setiap minggu dengan permainan yang berbeda-beda agar anak-anak tidak bosan.

BACA JUGA:Kemenag Gelar TKA di 9.636 Madrasah dan Pesantren, Langkah Baru Transformasi Pendidikan Islam

BACA JUGA:Tak Kapok Masuk Penjara, Gasak HP di Konter Prabumulih: Cang Warga OI Ditangkap di Indralaya

Selain menumbuhkan semangat kebersamaan, permainan tradisional juga mengandung nilai-nilai kearifan lokal, seperti gotong royong, kejujuran, serta kemampuan mengelola emosi dan kerja sama tim. 

Para orang tua pun diimbau untuk mendukung inisiatif ini dengan membatasi penggunaan gawai di rumah dan mengajak anak-anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan bermain di luar ruangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER