Kendala Teknis E-Meterai Terselesaikan: Wamen BUMN Berkomitmen pada Perbaikan

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara--Istimewa

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, menegaskan bahwa tidak akan ada lagi masalah terkait infrastruktur teknologi Perum Peruri, baik untuk layanan meterai elektronik maupun produk lainnya.

Menurut Tiko, permasalahan pada situs meterai-elektronik.com disebabkan oleh tingginya jumlah pengguna yang mengakses secara bersamaan saat pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS).

"Permasalahan yang terjadi dengan e-meterai sebelumnya terkait dengan kapasitas. Kami sedang melakukan tinjauan untuk memastikan bahwa infrastruktur Peruri tidak mengalami masalah kapasitas di masa depan, baik untuk e-meterai maupun produk lainnya," ujar Tiko setelah acara PT Waskita Karya (Persero) di Jakarta pada hari Jumat.

Tiko menambahkan bahwa Peruri akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan mereka agar tidak menyulitkan pengguna.

BACA JUGA:Menjelang Akhir Kabinet, Sandiaga Uno Persiapkan Pindah dari Rumah Dinas

BACA JUGA:Jokowi: Kotak Kosong dalam Pilkada 2024 Tanda Kesehatan Demokrasi

"Kami akan fokus pada perbaikan kapasitas dan kapabilitas Peruri ke depannya," kata Tiko.

Pada Selasa (4/9), terdapat kendala teknis dalam pembelian dan penggunaan meterai elektronik, yang menghambat proses pendaftaran peserta seleksi CPNS. Peruri telah berusaha maksimal untuk mengatasi masalah ini yang disebabkan oleh lonjakan penggunaan menjelang penutupan pendaftaran CPNS.

Meskipun layanan meterai elektronik mengalami pelambatan hingga tidak dapat diakses sementara, kini layanan tersebut telah dapat diakses kembali.

Tiko juga menjelaskan bahwa situs meterai elektronik Peruri berbeda dari Government Technology (GovTech) Indonesia, atau dikenal sebagai INA Digital. INA Digital adalah platform yang memfasilitasi digitalisasi layanan pemerintah untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan masyarakat.

BACA JUGA:Indonesia Deportasi Buronan Filipina Terlibat Perdagangan Manusia

BACA JUGA:Akomodasi Unik: Menginap di Kapal Terapung Selama PON XXI di Aceh

"GovTech lebih fokus pada pengembangan aplikasi. Tim ini masih baru, jadi masih dalam tahap awal pengembangan," jelas Tiko.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER