Jokowi: Kotak Kosong dalam Pilkada 2024 Tanda Kesehatan Demokrasi
Presiden Republik Indonesia Jokowi--Istimewa
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait kemunculan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dengan menyatakan bahwa fenomena tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus diterima.
Usai kunjungan ke Pasar Soponyono di Surabaya pada hari Jumat, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa dari lebih 500 pilkada yang dilaksanakan tahun ini, 41 di antaranya dihadapi dengan kotak kosong.
"Ini adalah realitas yang ada di lapangan. Kotak kosong juga merupakan bagian dari proses demokrasi," ujar Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan melalui Sekretariat Presiden di Jakarta.
Jokowi menambahkan bahwa fenomena kotak kosong menggambarkan dinamika demokrasi di berbagai tingkatan, baik di kabupaten, kota, maupun provinsi di Indonesia. Meskipun terdapat tantangan dalam proses demokrasi, Jokowi menekankan bahwa hal tersebut merupakan elemen penting untuk menjaga agar sistem demokrasi tetap berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Putin Mengungkap Dukungan Rusia untuk Kamala Harris dan Harapan untuk Kebijakan Baru
BACA JUGA:Indonesia Deportasi Buronan Filipina Terlibat Perdagangan Manusia
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melaporkan bahwa ada 41 daerah yang hanya memiliki satu bakal pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024, berdasarkan data per Rabu malam (4/9) pukul 23.59 WIB.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, menjelaskan bahwa 41 daerah tersebut terdiri dari satu provinsi, 35 kabupaten, dan lima kota.
Data KPU menunjukkan bahwa saat ini masih tersisa 41 wilayah dengan calon tunggal, menurun dari sebelumnya 43 daerah.
Berikut adalah wilayah yang memiliki calon tunggal dalam Pilkada 2024:
BACA JUGA:KPK Pastikan Kasus Korupsi Tidak Akan Mempengaruhi Jalannya Pilkada
Provinsi:
- Papua Barat