Pol PP Hapus Coretan di Jalan; Kadin Kominfo Imbau Warga Tak Jualan di Jalan Sudirman saat Karnaval
Sat Pol PP Kota Prabumulih--prabupos
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Drs Mulyadi Musa MSi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lapak dagangan di Jalan Sudirman.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat Kota Prabumulih untuk tidak berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman," pesannya.
BACA JUGA:KPU Prabumulih Tetapkan 144.325 DPS, Ini Rinciannya di Enam Kecamatan
BACA JUGA:Kabupaten Kota di Sumsel Krisis Guru, Guru Olahraga dan Guru SD Paling Mendesak
Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Pemerintah Kota Prabumulih akan menyelenggarakan berbagai acara. Gerak jalan untuk pelajar tingkat SD, MI, SMP, dan MTs dijadwalkan pada 13 Agustus 2024, sedangkan untuk SMA, SMK, MA, dan peserta umum akan dilaksanakan pada 14 Agustus 2024.
Acara ini akan dimulai dari Rumah Dinas Walikota Prabumulih dan berakhir di depan Pom Bensin Prabujaya, dengan start pukul 06.00 WIB.
Selain itu, karnaval akan diadakan pada 19 Agustus 2024. Rute karnaval akan dimulai dari bawah Kemang dan berakhir di depan Pom Bensin Prabu Jaya.
Diberitakan sebelumnya, Acara Karnaval dalam rangka HUT RI ke-79 di Kota Prabumulih disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. Banyak warga dan pedagang dadakan tampak bersemangat menyambut event ini.
BACA JUGA:Peluang Besar! Empat Lawang Kekurangan 407 Guru
BACA JUGA:Buku dan Alat Praktek Terbakar, Ruangan Perpustakaan SMP Muhamadiyah Terbakar
Meskipun karnaval baru akan dilaksanakan pada 19 Agustus 2024, Jalan Sudirman sudah mulai "dikavlingkan" oleh warga yang akan berjualan.
Namun, tindakan ini menuai kritik. Beberapa lapak sudah dicoret-coret menggunakan cat semprot atau cat Pilox, dengan penandaan nama yang terlihat dari depan kantor Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 hingga simpang Taman Kota Prabumulih.
Aksi ini dianggap sebagai vandalisme dan mendapat komentar negatif di media sosial.
Berbagai pengguna media sosial menyuarakan ketidaksetujuan mereka. Akun @puji**** menanyakan, "Jika lapak dijual di tengah jalan, bagaimana penonton bisa menikmati karnaval?"