Pertamina EP Pendopo Field Gerakkan Pertanian Ramah Lingkungan Lewat Program Musi Rawas Sustainability

Pertamina EP Pendopo Field Gerakkan Pertanian Ramah Lingkungan Lewat Program Musi Rawas Sustainability--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Komitmen PT Pertamina EP (PEP) Pendopo Field dalam mendukung praktik pertanian ramah lingkungan terus diperkuat. 

Melalui Program Musi Rawas Sustainability, perusahaan energi ini mengadakan pelatihan pembuatan Trichoderma dan pupuk organik bagi Kelompok Tani Makmur Jaya serta Kelompok Wanita Tani Karya Jaya di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, pada 24 Oktober 2025.

Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah nyata Pertamina untuk meningkatkan kapasitas petani lokal sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lahan yang efisien, produktif, dan berkelanjutan.

Sebagai bentuk dukungan langsung, Pendopo Field juga menyerahkan bantuan perlengkapan produksi berupa enam drum berkapasitas 200 liter, enam ember 50 liter, dua terpal 4x6 meter, 10 kilogram gula merah, serta 10 liter larutan EM–4 (Efektif Mikroorganisme) yang digunakan dalam proses fermentasi pupuk organik.

BACA JUGA:Musnahkan 214 Ton Narkoba Senilai Rp29 Triliun, Presiden Tegaskan Perang Total Lawan Kejahatan Narkotika

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Tak Ada Tempat bagi Mafia di Pemerintahan

“Pelatihan ini kami selenggarakan untuk membantu petani memahami teknik pengelolaan lahan secara berkelanjutan serta mendorong mereka beralih dari bahan kimia ke sistem pertanian organik. Langkah ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang digalakkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,”

ujar Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional I Sumatera.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder lokal. Kepala Balai Penyuluh Pertanian Sukakarya, Suwarti, menilai bahwa pelatihan tersebut sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi petani di lapangan.

“Banyak petani belum mengetahui cara membuat Trichoderma dan pupuk organik sendiri, sementara kondisi tanah terus menurun. Pelatihan ini memberikan solusi yang nyata dan mudah diterapkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Gelar Upacara Sumpah Pemuda ke-97, Wako Cak Arlan Ajak Generasi Muda Jadi Pelopor Perubahan

BACA JUGA:Prabumulih Tambah 3 Emas, Muba Kian Kokoh di Puncak Klasemen Porprov XV Sumsel

Hal senada disampaikan oleh Sari Yusnani, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Sukakarya. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka.

“Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan bisa langsung dipraktikkan. Bantuan yang diberikan pun benar-benar bermanfaat bagi petani,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER