Cerita Reni Hartati Agen Brilink Desa Pangkul Kota Prabumulih Sumsel

Toko Reni, merupakan Agen BRIlink Desa Pangkul Kota Prabumulih, Sumsel--

#Ingin Hidup Bermanfaat Bagi Orang Banyak

PRABUMULIH – Memasuki era digitalisasi seperti sekarang ini, tidak bisa lagi lepas dari pemanfaatan kecanggihan tekhnologi. Hampir semua aktivitas dalam kehidupan sehari hari, juga berkaitan dengan ini. terutama pelayanan jasa keuangan seperti perbankan, sudah merupakan suatu kebutuhan pokok, menjadi penting untuk dipenuhi.

Namun Di era digital, tidak semua masyarakat bisa langsung memenuhi kebutuhan tersebut tidak semua masyarakat bisa mengoperasikan hp android, bahkan tidak semua masyarakat bisa menggunakan kartu anjungan tunai mandiri (ATM), yang biasa digunakan untuk kebutuhan Tarik tunai, setor tunai bahkan untuk hanya sekedar mengecek jumlah saldo tabungan.

Apalagi masyarakat yang merupakan penerima manfaat bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah, yang semuanya sudah dilakukan secara non tunai, tentunya sering mendapatkan kesulitan dalam melakukan pengecekan saldo hingga penarikan dana bantuan dari Pemerintah.

Untuk mendapatkan pelayanan tersebut harus meminta bantuan orang lain, dan aktivitas ini mengancam keamanan yang tidak ada jaminan bagi masyarakat yang hanya meminta bantuan pada siapa saja yang ditemui. 

Melihat fenomena itulah, menarik perhatian Reni Hartati, warga Desa Pangkul, kecamatan Cambai Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, untuk menjadi agen Brlink. Dengan harapan bisa memberikan manfaat pada masyarakat, minimal di daerah sekitar tempat tinggalnya, membuat dirinya menjadi bagian dari perpanjangan tangan BRI di Desa yang berjarak kurang  puluhan Kilometer dari kantor Cabang dan kantor Unit BRI Kota Prabumulih.

Wanita dua anak ini, mengawali niatnya menjadi agen brilink merupakan salah satu jalan untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Apalagi di Desa Pangkul kecamatan cambai kota Prabumulih, banyak penerima manfaat bantuan dari pemerintah yang sudah senior udah lanjut usia namun harus mengambil dana bantuan tersebut melalui ATM. Saat di ATM harus meminta bantuan kepada orang lain yang intinya sangat penuh dengan resiko keamanan yang tidak terjamin.

“tahun 2017 lalu, saya sering melihat ibu-ibu minta tolong pada siapa saja yang ditemui di ATM untuk mengambil uang bansos, saat mengantri saya juga sempat membantu ibu-ibu paruh baya untuk menarik bantuan. Saya menilai hal ini kurang aman jika lepas dari pengawasan security bank. Karna itu saya diskusi dengan suami untuk menjadi agen Brilink dan memberikan pelayanan tranaksi di Desa pangkul,” ujar Reni, saat di sambangi koran ini, di tempat usahanya di Desa Pangkul, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Kebenaran sebagai pemilik warung yang menjual Sembilan bahan pokok (Sembako), wanita ini mendapatkan kemudahan untuk menjadi bagian dari BRI. Semua persyaratan untuk menjadi agen Brilik dengan mudah di penuhinya. Karna dirinya memang merupakan nasabah BRI Prabumulih, yang memiliki usaha dan juga memiliki keinginan menjadi perpanjangan tangan BRI dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

Tujuan mulia istri dari Yopi Arman Zer ini, bisa tercapai di tahun 2017 akhir, dia mendapatkan kepercayaan dari BRI untuk menjadi Agen BRIlink dengan modal awal yang sangat terbatas. Karena banyak masyarakat melakukan penarikan tunai, pernah kekurangan modal. 

Namun karena melayan semua traksi yang bisa dilakukan di Agen Brilink, diantaranya yaitu transfer sesama BRI, transfer bank lain, setor dan tarik tunai, bayar listrik, bayar PDAM hingga bayar belanja online, bayar BPJS, beli pulsa dan setoran pinjaman. Juga melayani masyarakat untuk mengecek informasi saldo, referal pinjaman mikro , pembelian tiket bahkan bisa juga membayar zakat.

“dengan memberikan semua pelayanan tersbeut, akhirnya transaksi Tarik tunai juga bisa dipenuhi,” bebernya bangga.

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER