6 Jenis Olahraga Terbaik untuk Lansia agar Tetap Sehat dan Bugar

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Sabtu , 29 Nov 2025 - 16:10

6 Jenis Olahraga Terbaik untuk Lansia agar Tetap Sehat dan Bugar--Foto: Freepik

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Seiring bertambahnya usia, menjaga tubuh tetap bugar menjadi hal yang semakin penting, terutama bagi mereka yang telah memasuki usia 50 tahun ke atas.

Pada tahap ini, berbagai masalah kesehatan mulai lebih sering muncul, sehingga aktivitas fisik menjadi salah satu cara paling efektif untuk mempertahankan kondisi tubuh, mental, serta kualitas hidup secara keseluruhan.

Manfaat Olahraga untuk Lansia

Olahraga bukan sekadar kegiatan menggerakkan tubuh, tetapi juga bentuk pencegahan terhadap penyakit kronis seperti diabetes, rematik, hingga stroke.

Dengan rutin berolahraga, lansia dapat meningkatkan kekuatan otot dan sendi, memperkuat sistem imun, serta menjaga kesehatan mental.

Latihan fisik juga berperan besar dalam meningkatkan keseimbangan tubuh, menurunkan risiko jatuh, bahkan memberikan kesempatan bersosialisasi.

Berdasarkan berbagai sumber kesehatan seperti WebMD dan Healthline, berikut beberapa rekomendasi jenis olahraga untuk lansia.

1. Latihan Kekuatan (Strength Training)

Latihan kekuatan sangat dianjurkan bagi lansia karena dapat menurunkan risiko cedera dan membantu melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.

Pelatih kebugaran Jermaine Solomon menyebut bahwa latihan sederhana, seperti gerakan duduk-berdiri dengan memegang beban ringan, sudah mampu memberikan manfaat besar.

6 jenis olahraga terbaik untuk lansia agar tetap sehat dan bugar                            koranprabumulihpos.com - seiring bertambahnya usia, menjaga tubuh tetap bugar menjadi hal yang semakin penting, terutama bagi mereka yang telah memasuki usia 50 tahun ke atas. 
pada tahap ini, berbagai masalah kesehatan mulai lebih sering muncul, sehingga aktivitas fisik menjadi salah satu cara paling efektif untuk mempertahankan kondisi tubuh, mental, serta kualitas hidup secara keseluruhan.
manfaat olahraga untuk lansia
olahraga bukan sekadar kegiatan menggerakkan tubuh, tetapi juga bentuk pencegahan terhadap penyakit kronis seperti diabetes, rematik, hingga stroke.
dengan rutin berolahraga, lansia dapat meningkatkan kekuatan otot dan sendi, memperkuat sistem imun, serta menjaga kesehatan mental. 
baca juga:7 manfaat penting vitamin d, kunci tulang kuat dan tubuh lebih sehat
baca juga:bertemu ratu maxima, prabowo canangkan dewan kesehatan keuangan untuk indonesia
latihan fisik juga berperan besar dalam meningkatkan keseimbangan tubuh, menurunkan risiko jatuh, bahkan memberikan kesempatan bersosialisasi. 
berdasarkan berbagai sumber kesehatan seperti webmd dan healthline, berikut beberapa rekomendasi jenis olahraga untuk lansia.
1. latihan kekuatan (strength training)
latihan kekuatan sangat dianjurkan bagi lansia karena dapat menurunkan risiko cedera dan membantu melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.
pelatih kebugaran jermaine solomon menyebut bahwa latihan sederhana, seperti gerakan duduk-berdiri dengan memegang beban ringan, sudah mampu memberikan manfaat besar.
baca juga:tak hanya sedap di masakan, ini 4 manfaat kecombrang bagi kesehatan tubuh
baca juga:4 manfaat luar biasa brokoli untuk kesehatan jantung dan pencernaan
jenis olahraga ini mendukung kesehatan otot dan tulang, meningkatkan metabolisme, serta membantu mempertahankan fungsi kognitif. dengan demikian, lansia akan merasa lebih energik dan dapat menjalani rutinitas dengan nyaman.
2. berenang dan latihan air
berenang merupakan olahraga kardio berdampak rendah yang cocok bagi segala usia, termasuk lansia. air memberikan tekanan yang cukup untuk melatih kekuatan tanpa membebani sendi. selain berenang, aerobik air juga menjadi alternatif yang baik.
connie smith, direktur gaya hidup sehat di first coast ymca, menyebut bahwa aerobik air sangat ideal untuk kelompok usia lanjut karena tekanan air membantu mengurangi rasa nyeri sambil memperkuat otot.
3. yoga
yoga tidak hanya melatih tubuh, tetapi juga membantu menenangkan pikiran. gerakan-gerakan yang dilakukan dapat meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, serta kelenturan otot—faktor penting untuk menghindari cedera pada lansia.
baca juga:waspadai bahaya konsumsi daging berlebihan bagi kesehatan tubuh
baca juga:jadi sayuran populer di indonesia, ini manfaat kangkung untuk kesehatan 
latihan ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah maupun dalam kelas kelompok, dan dikenal mampu memperbaiki kualitas pernapasan serta kesehatan mental.
4. zumba
bagi lansia yang menyukai suasana ceria, zumba bisa menjadi pilihan yang tepat. aktivitas ini menggabungkan tarian dan latihan aerobik, sehingga membuat olahraga terasa lebih menyenangkan. menurut solomon, banyak orang tidak sadar bahwa mereka sedang berolahraga karena suasana zumba yang energik dan menghibur.
5. jalan kaki
jalan kaki adalah olahraga sederhana yang tidak membutuhkan peralatan khusus. meski sederhana, manfaatnya sangat besar bagi lansia—mulai dari memperkuat otot, meningkatkan stamina, hingga membantu mencegah osteoporosis.
berjalan selama 20 menit di pagi atau sore hari sudah cukup memberikan manfaat. melakukan kegiatan ini bersama teman atau komunitas juga dapat meningkatkan motivasi dan interaksi sosial.
6. bersepeda
bersepeda merupakan latihan berdampak rendah yang sangat ramah bagi sendi. aktivitas ini membantu melatih keseimbangan, memperlancar peredaran darah, serta menguatkan otot kaki dan panggul. berbagai penelitian menunjukkan bahwa bersepeda rutin dapat mengurangi nyeri dan kekakuan sendi.
lansia disarankan untuk bersepeda di area yang aman, seperti taman atau lingkungan sekitar rumah, selama 10–30 menit setiap hari.
baca juga:waspadai bahaya konsumsi daging berlebihan bagi kesehatan tubuh
baca juga:9 manfaat teh matcha untuk kesehatan tubuh, dari energi hingga tidur nyenyak
penutup
rutinitas olahraga yang konsisten merupakan kunci untuk mempertahankan kesehatan di usia lanjut. dengan memilih jenis olahraga yang sesuai kemampuan dan kondisi tubuh, lansia dapat tetap aktif, sehat, dan menikmati hidup dengan lebih berkualitas. 
tidak ada kata terlambat untuk memulai—yang penting adalah mengenali batas kemampuan dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mencoba jenis latihan baru.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 1 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan