Indonesia Melesat Jadi ‘Power House’ Web3, Peserta Web3 Week Asia Tembus 5.000 Orang

Indonesia Melesat Jadi ‘Power House’ Web3, Peserta Web3 Week Asia Tembus 5.000 Orang--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Indonesia kembali menunjukkan potensinya sebagai salah satu kekuatan besar Web3 dan blockchain di kawasan Asia. Hal itu ditegaskan oleh empat pendiri Web3 Week Asia—Alex J. Rumondor, Andreas Tobing, Jodi Kalim, dan Muhammad Rofiq—yang sejak awal membangun gerakan ini dengan visi menjembatani dunia kampus dan industri melalui edukasi yang terarah.

Menurut Alex, Indonesia memiliki dua modal utama yang membuat posisinya sangat strategis: talenta muda dan tingkat adopsi yang terus meningkat.
“Potensi talenta dan pasar kita luar biasa. Tantangannya adalah memastikan edukasi yang tepat agar ruang ini bisa berkembang sehat,” jelasnya dalam keterangan pers, Sabtu (30/11/2025).

Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk roadshow edukasi Web3 ke berbagai perguruan tinggi di tanah air. Program ini telah hadir di banyak kampus besar, termasuk Binus University, Universitas Indonesia (UI), Universitas Tarumanagara (Untar), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Ciputra, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gunadarma, serta sejumlah universitas lain yang kini ikut bergabung seiring perluasan program ke berbagai kota.

Upaya memperluas literasi Web3 juga diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor. Salah satu kerja sama terbaru adalah penyelenggaraan acara edukasi Web3 bersama Kuningan City pada Oktober lalu, yang menjadi salah satu event terbesar bagi komunitas kripto Indonesia. Inisiatif ini semakin memperkokoh fondasi ekosistem Web3 nasional agar berkembang secara sehat dan berkelanjutan.

Dukungan sponsor lokal maupun internasional turut mempercepat pergerakan ekosistem ini. Wook Lee (Kevin), CEO EDENA Capital Nusantara, menilai program edukasi tersebut memberikan dampak besar.
“Acara ini efektif membangun relasi dan memberikan pemahaman Web3 baik untuk mahasiswa pemula maupun pelaku industri yang ingin memperdalam ilmunya. Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini,” ujarnya.

Sejumlah tokoh publik dan pakar juga ambil bagian dalam mendorong perkembangan blockchain di Indonesia. Figur seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta pembicara lokal dan internasional turut hadir, sementara dari pemerintah hadir perwakilan Kementerian Parekraf, Dandy Yudha Feryawan, serta Co-Founder Akademi Crypto, Kalimasada.

Puncak rangkaian kolaborasi ini tersaji dalam acara tahunan Web3 Week Asia yang digelar pada 20–21 November 2025 di Jakarta. Dalam dua hari, lebih dari 5.000 peserta—mulai mahasiswa, developer, investor hingga pebisnis—berkumpul untuk belajar, berjejaring, dan membuka peluang baru di industri Web3.

Besarnya antusiasme peserta menegaskan posisi Web3 Week Asia sebagai salah satu konferensi Web3 paling berpengaruh di Asia. Momentum ini juga menunjukkan bahwa ekosistem blockchain Indonesia terus berkembang pesat dan kian matang berkat dukungan berbagai pihak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER