Kerja Keras Berbuah Manis, Kisah Budi Petani Cavendish Prabumulih Kewalahan Suplai Dapur MBG

Kerja Keras Berbuah Manis, Kisah Budi Petani Cavendish Prabumulih Kewalahan Suplai Dapur MBG--

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Perjuangan panjang Budi Suyanto SP, warga Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB), akhirnya membuahkan hasil. 

Setelah lima tahun menekuni budidaya pisang Cavendish sejak 2020, kini ia menjadi salah satu pemasok utama pisang untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di tiga daerah.

Dengan latar belakang pendidikan pertanian, Budi memulai usaha Cavendish dari bibit yang ia datangkan langsung dari Lampung. Namun langkah tersebut tak serta-merta berjalan mulus.

Budi mengungkapkan bahwa fase terberat bukan pada teknis penanaman, melainkan pemasaran. Selama tiga tahun pertama, panennya sulit diterima pasar lokal karena Cavendish membutuhkan proses pemasakan khusus, berbeda dari pisang lokal.

“Sudah coba masuk pasar sekitar, tapi tidak laku. Cavendish tidak bisa diperam cara lama. Warnanya tidak kuning merata, teksturnya tidak bagus, dan mudah rontok,” ungkapnya.

BACA JUGA:Total 127 Sekolah di Prabumulih Terima MBG

BACA JUGA:PSSI Bakal Wawancara Kandidat Pelatih Timnas Indonesia

Ia bahkan mencoba menggandeng perusahaan besar di Jakarta dan Batam, namun permintaan minimal 5,2 ton sekali kirim tidak dapat ia penuhi karena hanya dirinya satu-satunya petani Cavendish di Prabumulih saat itu.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi, Budi sempat mencoba mengajak petani lain ikut menanam Cavendish dengan menyediakan bibit. Namun banyak yang belum yakin lantaran risiko gagal dianggap tinggi dan tidak adanya jaminan harga.

Titik balik terjadi ketika Budi mengembangkan metode refening—proses pemasakan khusus yang membuat Cavendish matang merata dengan warna dan tekstur optimal. Inovasi ini membuat kualitas buahnya konsisten dan mampu bersaing.

Momentum kesuksesannya datang saat program MBG membutuhkan suplai Cavendish. Produk Budi dinilai stabil dan memenuhi standar, sehingga langsung mendapat kepercayaan.

Saat ini, Budi memasok pisang Cavendish ke 12 dapur MBG yang tersebar di Prabumulih, Muara Enim, dan Palembang. Pembayaran dan jadwal pemesanan berjalan teratur, biasanya diterima setiap Jumat, menyesuaikan masa pemasakan empat hari.

BACA JUGA:Motor Adventure Kawasaki Versys 1100, Touring Jadi Makin Oke

BACA JUGA:BGN Pastikan Anggaran Rp10 Ribu Per Porsi Program MBG Cukup untuk Menu Bergizi dengan Ayam dan Telur

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER