Jelang Akhir Tahun, Pemerintah Kebut BLTS untuk 35 Juta Warga Rentan

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali mengakselerasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS). 

Memasuki tahap kedua, proses pencairan bantuan untuk jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kini tengah digencarkan di seluruh wilayah Indonesia.

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan update terbaru terkait progres bantuan tersebut usai menghadiri acara pengukuhan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) 2025–2030 di Kota Tangerang, Sabtu, 22 November 2025.

Menurut Gus Ipul, penyaluran BLTS tahap kedua kini sedang berjalan dan berlangsung secara bertahap. Ia menegaskan bahwa mayoritas bantuan reguler lainnya juga telah tersalurkan sesuai jadwal.

BACA JUGA:Air Terjun Bedegung, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Liburan Hemat di Akhir Tahun, Tips Cerdas Menikmati Waktu Berkualitas Tanpa Menguras Kantong

 “BLTS sedang berjalan. Tahap kedua ini lagi proses distribusi. Untuk bantuan reguler hampir seluruhnya sudah tersalurkan,” ujar Mensos.

Program BLTS tahun ini menyasar 35 juta KPM. Dari jumlah tersebut, 12 juta penerima telah masuk dalam daftar final dan kini berada dalam tahap pencairan.

Kemensos sebelumnya telah menuntaskan penyaluran lebih dari 15 juta KPM pada tahap pertama. Sementara itu, sekitar 8 juta KPM lainnya akan menerima BLTS pada tahap ketiga, setelah finalisasi data selesai dilakukan.

“Hampir 12 juta sedang dalam proses pencairan. Sebelumnya, lebih dari 15 juta sudah menerima pada tahap pertama. Sementara sekitar 8 juta KPM akan menerima pada tahap ketiga,” terang Gus Ipul.

BACA JUGA:5 HP Android Terbaik Harga Rp6 Jutaan di Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:Tragedi Akhir Tahun! 32 Penumpang Azerbaijan Airlines Selamat Setelah Pesawat Terbakar

Ia menambahkan bahwa pemerintah menargetkan seluruh bantuan untuk 35 juta penerima ini rampung sebelum akhir November, sehingga masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya pada periode kritis Oktober–Desember 2025.

Mengenai teknis penyaluran, Gus Ipul memastikan bahwa distribusi berjalan tanpa kendala berarti. Bantuan disalurkan melalui dua jalur utama: 18 juta KPM melalui PT Pos Indonesia,  17 juta KPM melalui bank-bank Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN