Libur Nataru 2025/2026, Kemenhub Turunkan 12.000 Personel Kawal Keselamatan Transportasi

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama seluruh pemangku kepentingan kembali menggelar aksi besar-besaran untuk memastikan keselamatan publik menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru. 

Pemeriksaan kelaikan atau ramp check dilakukan menyeluruh di moda transportasi darat, laut, udara, hingga kereta api.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi upaya konkret untuk menekan angka kecelakaan yang masih kerap terjadi akibat faktor teknis kendaraan maupun kesalahan manusia (human error).

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa instruksi Presiden Prabowo Subianto jelas: keselamatan warga negara harus menjadi fondasi utama dalam penyelenggaraan layanan transportasi.

BACA JUGA:2026, Pemerintah Resmi Tetapkan 17 Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama

BACA JUGA:Tanggal Merah September 2025: Libur Maulid Nabi Jatuh di Hari Jumat

“Presiden menekankan bahwa semua moda transportasi harus aman dan layak beroperasi. Ramp check ini adalah cara kami memastikan masyarakat mendapat pelayanan yang aman, nyaman, dan berstandar tinggi,” ujar Dudy, Sabtu (22/11/2025).

Ia menambahkan, pemerintah kini mendorong standar layanan transportasi yang tidak hanya tertib, tetapi juga lebih transparan dan humanis. “Keselamatan rakyat adalah prioritas. Transportasi kita harus bisa memberikan rasa tenang bagi siapa pun yang bepergian,” tegasnya.

Pada sektor transportasi darat, ramp check sudah dimulai jauh lebih awal, yakni sejak 7 November 2025 dan akan berlangsung hingga 2 Januari 2026.

Pemeriksaan meliputi kondisi fisik kendaraan, kelengkapan teknis seperti fungsi rem, lampu, ban, sistem kemudi, hingga dokumen administratif kendaraan dan pengemudi. Bahkan perlengkapan keselamatan seperti P3K, APAR, dan palu pemecah kaca juga tak luput dari pengecekan.

BACA JUGA:BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Perdagangan Saham

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Libur

Operasi dilakukan di terminal bus, pool AKAP, angkutan wisata, hingga simpul transportasi strategis yang tersebar di hampir seluruh provinsi: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, hingga Papua.

Secara nasional, Kemenhub menargetkan 15.000 kendaraan diperiksa selama operasi berlangsung. Angka ini disebut sebagai salah satu ramp check terbesar yang pernah dilakukan.