Waspadai! Ini 9 Tanda Anak Cacingan yang Sering Tak Disadari Orang Tua

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Kamis , 09 Oct 2025 - 16:33

Waspadai! Ini 9 Tanda Anak Cacingan yang Sering Tak Disadari Orang Tua--Foto: Freepik

Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)

Cacing tambang (Hookworm)

Cacing cambuk (Whipworm)

Tanda-Tanda Anak Cacingan yang Perlu Diwaspadai

Tidak semua anak dengan infeksi cacing menunjukkan gejala yang jelas. Namun, ada beberapa tanda fisik dan perilaku yang dapat menjadi petunjuk bagi orang tua:

1. Gatal di Sekitar Dubur

Gejala paling khas dari infeksi cacing kremi adalah rasa gatal hebat di area anus, terutama pada malam hari. Hal ini terjadi karena cacing betina keluar dari usus untuk bertelur di sekitar dubur, menyebabkan iritasi.

2. Gatal di Area Vagina (Anak Perempuan)

Pada anak perempuan, cacing dapat berpindah ke area vagina dan menyebabkan kemerahan atau rasa gatal, sebagaimana dijelaskan oleh raisingchildren.net.au dan RCH Melbourne. Kondisi ini bisa memicu infeksi ringan seperti vulvovaginitis.

3. Mudah Marah dan Gelisah

Rasa tidak nyaman akibat gatal di malam hari membuat anak sering terbangun dan sulit tidur nyenyak. Akibatnya, anak menjadi mudah tersinggung dan rewel, sebagaimana dijelaskan oleh RCH Melbourne.

4. Menurunnya Semangat Belajar

Infeksi cacingan dapat memengaruhi konsentrasi dan stamina anak. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat bahwa penderita cacingan cenderung lemas, cepat lelah, dan sering absen sekolah, sehingga prestasi belajar pun ikut menurun.

waspadai! ini 9 tanda anak cacingan yang sering tak disadari orang tua                            koranprabumulihpos.com -jutaan anak di seluruh dunia rentan mengalami infeksi cacing usus, terutama cacing kremi yang mudah menular antarindividu. meski kerap dianggap sepele, kondisi ini dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak bila tidak segera diatasi. 
mengenali gejala khas anak cacingan menjadi langkah awal untuk melindungi kesehatan mereka.
menurut laman resmi the royal children’s hospital (rch) melbourne, australia, cacing kremi merupakan jenis cacing gelang yang paling sering menginfeksi anak usia prasekolah hingga sekolah dasar.
gejala yang paling umum adalah gatal hebat di sekitar anus, terutama pada malam hari. kabar baiknya, infeksi ini bisa disembuhkan dengan pengobatan yang aman dan efektif.
baca juga:4 manfaat olahraga padel bagi kesehatan tubuh
baca juga:5 manfaat jogging bagi kesehatan mental yang jarang disadari
dengan memahami gejala sejak dini, orang tua dapat segera mencari penanganan yang tepat agar anak terhindar dari gangguan tidur dan kekurangan gizi kronis. perawatan medis yang benar serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci utama dalam memutus rantai penularan cacing.
apa itu cacingan dan jenis yang umum menyerang anak?
cacingan atau infeksi cacing usus (helminthiasis) adalah kondisi ketika tubuh anak diserang parasit yang hidup di saluran pencernaan.
parasit ini menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak, sehingga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. kondisi ini sering dialami anak-anak karena mereka sering bermain di tanah atau tempat kotor tanpa mencuci tangan dengan benar.
jenis cacing yang paling banyak ditemukan pada anak-anak adalah cacing kremi (enterobius vermicularis). bentuknya kecil, berwarna putih, dan panjangnya sekitar 1 sentimeter.
baca juga:7 manfaat bersepeda setiap hari untuk kesehatan tubuh dan mental
baca juga:manfaat alami jambu monyet, mendukung kesehatan jantung
selain cacing kremi, terdapat pula beberapa jenis lain yang sering menginfeksi anak di indonesia, antara lain:
cacing gelang (ascaris lumbricoides)
cacing tambang (hookworm)
cacing cambuk (whipworm)
tanda-tanda anak cacingan yang perlu diwaspadai
tidak semua anak dengan infeksi cacing menunjukkan gejala yang jelas. namun, ada beberapa tanda fisik dan perilaku yang dapat menjadi petunjuk bagi orang tua:
1. gatal di sekitar dubur
gejala paling khas dari infeksi cacing kremi adalah rasa gatal hebat di area anus, terutama pada malam hari. hal ini terjadi karena cacing betina keluar dari usus untuk bertelur di sekitar dubur, menyebabkan iritasi.
baca juga:manfaat alami jambu monyet, mendukung kesehatan jantung
baca juga:5 manfaat ajaib kayu manis untuk kesehatan tubuh
2. gatal di area vagina (anak perempuan)
pada anak perempuan, cacing dapat berpindah ke area vagina dan menyebabkan kemerahan atau rasa gatal, sebagaimana dijelaskan oleh raisingchildren.net.au dan rch melbourne. kondisi ini bisa memicu infeksi ringan seperti vulvovaginitis.
3. mudah marah dan gelisah
rasa tidak nyaman akibat gatal di malam hari membuat anak sering terbangun dan sulit tidur nyenyak. akibatnya, anak menjadi mudah tersinggung dan rewel, sebagaimana dijelaskan oleh rch melbourne.
4. menurunnya semangat belajar
infeksi cacingan dapat memengaruhi konsentrasi dan stamina anak. dinas kesehatan kota yogyakarta mencatat bahwa penderita cacingan cenderung lemas, cepat lelah, dan sering absen sekolah, sehingga prestasi belajar pun ikut menurun.
5. berat badan turun dan kurang gizi
cacing menyerap nutrisi dari tubuh anak. akibatnya, anak bisa mengalami berat badan stagnan, tubuh kurus, dan anemia. menurut penelitian dari poltekkes kemenkes yogyakarta, hal ini berkaitan erat dengan terganggunya penyerapan zat gizi penting.
baca juga:bukan sekadar istirahat, tidur siang ternyata punya manfaat untuk kesehatan 
baca juga:menjaga kesehatan tulang hingga meningkatkan massa otot, ini 4 manfaat mengkonsumsi susu sapi
6. perut buncit, lesu, dan pucat
ciri lain yang umum terlihat adalah perut buncit tanpa peningkatan berat badan, serta tubuh yang terlihat pucat dan lemah karena kekurangan zat besi akibat ulah cacing.
7. gangguan pencernaan
infeksi cacing dapat memicu nyeri perut, mual, muntah, diare, atau sembelit. hal ini disebutkan dalam laman resmi pemerintah kabupaten bantul sebagai salah satu gejala klasik cacingan pada anak.
8. rambut tipis dan tidur gelisah
anak yang kekurangan gizi akibat cacingan kadang memiliki rambut tipis seperti jagung dan mengalami gangguan tidur karena rasa gatal terus-menerus di malam hari.
9. cacing terlihat secara fisik
pada kasus berat, cacing kecil berwarna putih seperti benang dapat terlihat di sekitar anus, di tinja, bahkan di pakaian dalam anak. pemeriksaan sederhana menggunakan senter di malam hari dapat membantu mendeteksinya.
kesimpulan
infeksi cacing pada anak sebenarnya mudah dicegah dan diobati, asalkan orang tua peka terhadap gejalanya. penerapan kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun, memotong kuku, serta menjaga kebersihan tempat tidur dan pakaian, menjadi langkah penting untuk mencegah penularan ulang.
jika anak menunjukkan gejala cacingan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 10 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan