Mengejutkan! Segini Harga Pertalite, Solar, hingga LPG 3 Kg Jika Tanpa Subsidi
Menteri Keuangan Purbaya--Tangkapan Layar
Pakar energi mengingatkan, subsidi yang besar berisiko membebani fiskal jangka panjang. Jika harga minyak dunia melonjak, beban subsidi otomatis meningkat. Karena itu, pemerintah tengah mendorong program subsidi tepat sasaran, termasuk melalui pembatasan pembelian Pertalite hanya untuk masyarakat tertentu.
Selain itu, diversifikasi energi menuju energi baru terbarukan (EBT) juga menjadi strategi penting untuk mengurangi ketergantungan pada BBM dan LPG impor, sekaligus mengurangi beban subsidi di masa depan.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Kucurkan Rp 200 Triliun ke Perbankan, IHSG Langsung Menguat
BACA JUGA:Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Defisit APBN Tak Langsung Picu Inflasi
Rincian Harga Asli dan Subsidi Pemerintah
Berikut perincian harga keekonomian dan nilai subsidi yang diberikan pemerintah terhadap sejumlah komoditas utama:
Solar (Biosolar Subsidi)
Harga keekonomian: Rp 11.950/liter
Subsidi pemerintah: Rp 5.150/liter (43%)
Harga jual ke masyarakat: Rp 6.800/liter
Pertalite
Harga keekonomian: Rp 11.700/liter
Subsidi pemerintah: Rp 1.700/liter (15%)
Harga jual ke masyarakat: Rp 10.000/liter
Minyak Tanah

