Program MBG Bermasalah Lagi, Ulat Ditemukan di Menu Telur Ceplok SD Negeri 8 Kayuagung
Program MBG Bermasalah Lagi, Ulat Ditemukan di Menu Telur Ceplok SD Negeri 8 Kayuagung--Sumeks
KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan. Kali ini, menu telur ceplok bercampur saus yang disajikan di SD Negeri 8 Kayuagung ditemukan mengandung ulat.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh seorang siswa kelas 5, lalu direkam dan disebarkan ke media sosial hingga viral.
Kepala Sekolah SD Negeri 8 Kayuagung, Tristamina SPd, mengaku pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut setelah video beredar luas. “Menu ada ulat itu saat ditemukan siswa langsung divideokan oleh siswa dan dikirim ke grup keluarnya. Sehingga videonya viral di medsos,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Salah satu siswi, Salsabila Azahra, yang menemukan ulat dalam menu MBG tersebut, menyebutkan bahwa hanya sebagian kecil menu di kelasnya yang aman. “Dari jumlah MBG 16 di dalam kelas 5, hanya 3 orang saja yang menunya tidak ulat. Jadi karena ada ulat langsung saja dibuang ke bak sampah,” katanya.
BACA JUGA:Air Tercemar Feses, Penyebab165 Pelajar PALI Keracunan Massal Usai Santap MBG
BACA JUGA:Delapan Pasien Keracunan Masih Dirawat: Diduga Konsumsi Program MBG di Kabupaten PALI
Menurut Salsabila, selain dirinya, banyak teman sekelas yang juga membuang menu MBG karena tidak layak konsumsi.
Tristamina menambahkan, meski ada sebagian siswa yang sempat memakan menu MBG, dirinya memastikan telur berulat tidak dikonsumsi. “Alhamdulillah, tidak ada anak-anak yang memakan menu MBG berulat tersebut. Karena anak-anak selalu meriksa terlebih dahulu sebelum makan,” jelasnya.
Pihak sekolah juga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak katering MBG yang berasal dari Kelurahan Kutaraya. MBG di SDN 8 Kayuagung tercatat dibagikan untuk 120 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dapur SPPG Kayuagung, Bram Wijaya, menyatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap dapur katering. “Yang jelas berkat kejadian ini akan mengecek dapur catering tersebut dan mengevaluasinya,” ungkap Bram.
BACA JUGA:Siswa Keracunan, MBG Dihentikan Sementara
BACA JUGA:Menteri Wihaji Dorong MBG untuk Ibu dan Balita, Palembang Siap Berperan Aktif
Ia menegaskan, meski tidak ada korban karena makanan berulat itu belum dikonsumsi, evaluasi harus segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. “Kita langsung akan mengecek dapur. Dengan begitu diketahui asal ulat itu darimana, apakah hama atau apa,” tambahnya.
Bram juga mengimbau agar pihak sekolah dan siswa lebih teliti sebelum mengonsumsi makanan MBG. “Point penting adalah jangan sampai dimakan anak-anak. Bila ada temuan menu MBG yang tidak layak makan, segera laporkan,” tegasnya.

