Alibaba Investasi Rp800 Triliun Lebih untuk Chip AI

Alibaba Investasi Rp800 Triliun Lebih untuk Chip AI--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Perusahaan teknologi asal China, Alibaba, tengah menyiapkan chip kecerdasan buatan (AI) terbaru sebagai upaya menghadapi dominasi Amerika Serikat di pasar semikonduktor. Langkah ini muncul setelah pemerintah AS melarang Nvidia menjual chip AI terkuatnya, Blackwell, ke China dengan alasan keamanan nasional dan ekonomi.
Meski Washington sempat memberi kelonggaran dengan mengizinkan ekspor chip H20, penjualan Blackwell tetap dibatasi. Bahkan, otoritas China belakangan meminta perusahaan lokal berhenti membeli chip dari Nvidia dengan dalih keamanan.
Bagi Alibaba, pengembangan chip bukan hal baru. Pada 2019, mereka merilis Hanguang 800, chip AI buatan sendiri. Melalui unit semikonduktor T-head, Alibaba berencana menginvestasikan sedikitnya 45 miliar euro dalam bidang AI selama tiga tahun ke depan.
Meski begitu, ketertinggalan dari Nvidia masih cukup jauh. Nvidia saat ini menjadi pemasok utama chip AI global dengan performa semikonduktor terbaik. Selain Alibaba, ada juga Huawei yang mengembangkan chip AI, serta Cambricon yang digadang-gadang bakal menjadi pemain besar AI berikutnya di China.
Untuk sementara, Alibaba tetap mengandalkan kombinasi antara chip internal dan produk dari mitra luar negeri, termasuk Nvidia. Namun detail teknis soal chip AI terbaru Alibaba masih belum banyak diketahui publik.
Di sisi lain, CEO Nvidia Jensen Huang mengungkapkan bahwa perusahaannya sedang berdialog dengan pemerintahan Trump terkait chip baru yang khusus dirancang untuk pasar China. “Saya menawarkan produk baru untuk data center AI sebagai kelanjutan dari H20. Tapi tentu saja, keputusan ada di tangan pemerintah AS,” kata Huang saat berada di Taiwan.
Huang juga memperingatkan bahwa bila Nvidia dibatasi terlalu ketat, perusahaan-perusahaan China bisa saja mengisi celah dengan mengembangkan chip mereka sendiri.