Campak dan Rubella Masih Mengintai, Imunisasi Lengkap Jadi Benteng Perlindungan Anak

Campak dan Rubella Masih Mengintai, Imunisasi Lengkap Jadi Benteng Perlindungan Anak Foto : Kemenkes--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Banyak masyarakat beranggapan bahwa penyakit campak dan rubella sudah tidak lagi menjadi ancaman di Indonesia. Namun, faktanya hingga kini masih ditemukan kasus di sejumlah daerah.
Dua penyakit menular ini memang kerap dipandang sebelah mata, padahal risiko komplikasinya sangat berbahaya apabila tidak segera dicegah sejak dini.
Mengenal Campak: Bukan Sekadar Ruam Biasa
Campak adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus dan bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Penularannya sangat cepat melalui udara, percikan batuk atau bersin, hingga kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
BACA JUGA:5 Manfaat Susu Kurma Untuk Kesehatan, Jadi Nutrisi Tambahan Untuk Tubuh
BACA JUGA:Black Garlic: Cara Konsumsi dan 8 Manfaat Kesehatannya
Gejala campak biasanya muncul secara bertahap. Pada awalnya anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius, disertai batuk, pilek, dan radang tenggorokan.
Seiring waktu, mata penderita tampak merah, berair, dan sensitif terhadap cahaya. Tanda paling khas adalah munculnya ruam merah yang bermula dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh, serta bintik putih kecil pada bagian dalam mulut.
Jika tidak segera ditangani, campak bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, radang otak, hingga berujung pada kematian.
Rubella: “Campak Jerman” yang Kerap Dianggap Ringan
Berbeda dengan campak, rubella atau sering disebut “campak Jerman” biasanya memiliki gejala lebih ringan, terutama pada anak-anak. Namun, penyakit ini tidak kalah berbahaya, terutama bagi ibu hamil. Virus rubella dapat menular ke janin dan mengakibatkan kelainan bawaan serius seperti gangguan pendengaran, kebutaan, hingga cacat jantung bawaan.
BACA JUGA:Siswa kelas 1 SDN 15 Ikuti Skrining kesehatan dari Puskesmas Sukajadi
BACA JUGA:MDLA Lakukan Ekspor Perdana Alat Kesehatan ke Pasar ASEAN
Gejala rubella antara lain ruam merah muda yang muncul selama tiga hari, demam ringan, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri sendi, hingga sakit tenggorokan. Karena gejalanya mirip flu biasa, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anaknya terinfeksi rubella.