Kisah Pilu Lidia Kristina: Pulang Merantau Demi Anak ke Prabumulih, Berpulang Karena Suami

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Kamis , 03 Jul 2025 - 19:53

Kisah Pilu Lidia Kristina: Pulang Merantau Demi Anak ke Prabumulih, Berpulang Karena Suami--

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kisah pilu dialami ibu muda, Lidia Kristina (23) warga Desa Sukacinta Kabupaten Muara Enim.

Baru saja pulang merantau dari Batam demi sang buah hati pada 26 Juni 2025 lalu, Lidia Kristina berpulang ke pangkuan illahi karena sang suami bernama Sandra Saputra (28) setelah dianiaya dengan senjata tajam berupa parang.

Dalam peristiwa ini, adik dari Lidia Kristina berinisial NRA (14) juga menjadi sasaran pelaku. Telapak Tangan bagian kiri NRA putus ditebas pelaku.

Kejadian yang membuat ibu muda ini meninggal dunia cukup menggemparkan warga Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, mendadak mencekam pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025 sekitar pukul 01.30 WIB.

Peristiwa tragis ini bermula, saat Sandra Saputra alias Candra yang juga merupakan warga Sukacinta Muara Enim membujuk Lidia Kristina yang merantau dan bekerja di Batam untuk pulang.

Alasannya untuk si buah hati mereka yang masih berusia 5 tahun. Putra semata wayangnya itu akan dikhitan pada Kamis 3 Juli. Dan akan merayakan ulang tahun pada 7 Juli 2025.

Nah, demi sang buah hati. Lidia Kristina yang sudah dua bulan bekerja di Batam luluh atas bujukan tersebut. Padahal saat itu hubungan antara Pelaku dan Lidia Kristina sudah renggang. Dimana sang suami dalam hal ini pelaku sudah menjatuhkan talak secara agama namun belum resmi secara hukum.

Nah, singkat cerita. Pada Rabu malam, antara korban dan pelaku sepakat untuk bertemu di Taman Prabujaya dengan mengajak sang buah hati.

Setelah puas memanjakan sang anak, keduanya pulang ke rumah orangtua korban di Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.

Saat di rumah inilah, pelaku memiliki hasrat untuk mengajak sang istri berhubungan suami istri.

kisah pilu lidia kristina: pulang merantau demi anak ke prabumulih, berpulang karena suami                            prabumulih, koranprabumulihpos.com – kisah pilu dialami ibu muda, lidia kristina (23) warga desa sukacinta kabupaten muara enim. 
baru saja pulang merantau dari batam demi sang buah hati pada 26 juni 2025 lalu, lidia kristina berpulang ke pangkuan illahi karena sang suami bernama sandra saputra (28) setelah dianiaya dengan senjata tajam berupa parang. 
dalam peristiwa ini, adik dari lidia kristina berinisial nra (14) juga menjadi sasaran pelaku. telapak tangan bagian kiri nra putus ditebas pelaku. 
kejadian yang membuat ibu muda ini meninggal dunia cukup menggemparkan warga jalan anggrek, kelurahan anak petai, kecamatan prabumulih utara, kota prabumulih, mendadak mencekam pada kamis dini hari, 3 juli 2025 sekitar pukul 01.30 wib. 
baca juga:gasak 2 motor sekaligus, warga pali ditangkap tim tekab prabu 
baca juga:satresnarkoba prabumulih tangkap kurir sabu di jalan sinta, 12 paket diamankan
peristiwa tragis ini bermula, saat sandra saputra alias candra yang juga merupakan warga sukacinta muara enim membujuk lidia kristina yang merantau dan bekerja di batam untuk pulang. 
alasannya untuk si buah hati mereka yang masih berusia 5 tahun. putra semata wayangnya itu akan dikhitan pada kamis 3 juli. dan akan merayakan ulang tahun pada 7 juli 2025.
nah, demi sang buah hati. lidia kristina yang sudah dua bulan bekerja di batam luluh atas bujukan tersebut. padahal saat itu hubungan antara pelaku dan lidia kristina sudah renggang. dimana sang suami dalam hal ini pelaku sudah menjatuhkan talak secara agama namun belum resmi secara hukum. 
nah, singkat cerita. pada rabu malam, antara korban dan pelaku sepakat untuk bertemu di taman prabujaya dengan mengajak sang buah hati. 
setelah puas memanjakan sang anak, keduanya pulang ke rumah orangtua korban di jalan anggrek, kelurahan anak petai, kecamatan prabumulih utara, kota prabumulih. 
baca juga:eks dirut sritex ditangkap kejagung, terjerat dugaan korupsi kredit bank rp29,8 triliun
baca juga:curi emas setengah suku di warkop, irt di prabumulih ditangkap tim elang muara 
saat di rumah inilah,  pelaku memiliki hasrat untuk mengajak sang istri berhubungan suami istri. 
namun korban yang sudah ditalak menolak. bahkan saat itu korban memilih untuk bermain handphone. "aku kesal marah, apalagi dio chat video call samo lanang lain," kata pelaku dihadapan petugas kepolisian. 
korban yang merasa risih berinisiatif untuk keluar rumah dan hendak menuju rumah neneknya di dusun prabumulih kecamatan prabumulih barat.
saat itu korban membangun adiknya nra, dan berniat meminta antar dengan menggunakan sepeda motor. pelaku yang tak terima ditambah dibakar cemburu karena melihat korban asyik chat dengan pria lain naik pitam. akhirnya cekcokpun terjadi. 
baca juga:dua wni ditangkap di mekkah, kjri imbau waspadai haji ilegal
baca juga:ngaku swadaya, ketua rt di pasar 16 ilir ditangkap polisi gara-gara pungli rp2.000
korban yang merasa tak memiliki kewajiban lagi terhadap pelaku yang sudah menjatuhkan talak keukeuh untuk keluar rumah. 
"aku kesal ke dapur ambek parang di dapur rumah mertuo, ku t*baske di leher nyo, " kata pelaku yang mengaku pernah sekitar dua bulan tinggal di rumah mertuanya tersebut. 
nr yang mengetahui kejadian tersebut tak tinggal diam. meski umurnya baru 14 tahun namun dirinya mencoba menolong kakak kesayangan yang sudah tergeletak tak berdaya. 
namun naas, pelaku yang masih kalap mengayunkan parang hingga mengenai tangah korban dan menyebabkan tangan korban nr putus. 
baca juga:terekam cctv, pencuri rel pt kai ditangkap tim tekab prabu di karang raja
baca juga:tertangkap saat coba haji ilegal, 42 warga asing terancam deportasi dan denda besar
setelah itu pelaku mencoba kabur dengan mengendarai sepeda motor miliknya menuju rumah orang tuanya yang ada di desa muara sungai kecamatan cambai kota prabumulih. hingga akhirnya menyerahkan diri ke polsek cambai. 
"pelaku sudah di unit ppa sat reskrim polres prabumulih untuk dilakukan proses penyidikan dan penyelidikan lebih mendalam terkait motif terjadinya tindak pidana tersebut," kata kapolres prabumulih akbp bobby kusumawardhana sh sik msi melalui kasat reskrim akp h tiyan talingga st mm. 
lebih lanjut kanit ppa satreskrim polres prabumulih ipda nendri mengatakan pelaku menyerahkan diri ke petugas kepolisian sekitar pukul 04.30 ke polsek cambai. 
"pelaku ditemani pamannya menyerahkan diri ke polsek cambai dan dari polsek cambai dilimpahkan ke kita ppa," tukasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 26 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan