5 Kebiasaan Tak Terduga yang Bisa Memicu Serangan Jantung

5 Kebiasaan Tak Terduga yang Bisa Memicu Serangan Jantung--Foto: Freepik
Bakteri yang muncul akibat penyakit gusi dapat menyebabkan peradangan tubuh, yang dalam jangka panjang berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.
3. Konsumsi Garam yang Berlebihan
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Asupan garam yang berlebih menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar natrium, yang menyebabkan peningkatan volume darah.
Ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Duduk terlalu lama bisa menjadi faktor risiko serangan jantung. Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini dapat memperlambat metabolisme tubuh, mengurangi pembakaran kalori, dan menyebabkan penumpukan lemak, termasuk dalam pembuluh darah.
Selain itu, duduk terlalu lama dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak arteri dan meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung.
BACA JUGA:Manfaat dan Keamanan Mengonsumsi Susu Saat Berbuka Puasa
BACA JUGA:Cara Alami Mencegah Masuk Angin dan Menjaga Tubuh Tetap Sehat
5. Kurang Tidur
Kurang tidur juga merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Begadang dapat meningkatkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dan mengurangi produksi melatonin (hormon tidur).
Peningkatan kadar kortisol dalam jangka panjang dapat meningkatkan tekanan darah, kadar gula darah, dan peradangan, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. .
Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia, yaitu gangguan detak jantung yang berpotensi memicu serangan jantung. Kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang mempersempit arteri.