Jumat Malam Harus Pindah, Pemkot Prabumulih Relokasi PKL Sudirman ke Eks Polsek Timur

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Rabu , 14 May 2025 - 22:44

Jumat Malam Harus Pindah, Pemkot Prabumulih Relokasi PKL Sudirman ke Eks Polsek Timur--

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Satu per satu pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota Prabumulih akan terselesaikan.

Nah, salah satu PR yang akan dituntaskan oleh Pemerintahan H Arlan - Franky Nasril SKom MM yakni relokasi pedagang pasar subuh di Jalan Sudirman.

Nah, pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman (Jendsu) atau dikenal sebagai pedagang subuh akan direlokasi ke lapangan eks Polsek Prabumulih Timur pada Jumat 16 Mei 2025.

Hal ini diketahui dari hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh oleh Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, bersama Wakil Wali Kota, Franky Nasril, S.Kom, pada Rabu, 14 Mei 2025.

Adapun tujuan rapat tersebut guna memastikan seluruh proses relokasi berjalan lancar dan tertib.

Walikota Prabumulih H Arlan meminta para pedagang untuk mulai menempati lokasi baru yang telah disiapkan, yaitu di lapangan eks Polsek Prabumulih Timur.

“Mulai Jumat malam, seluruh PKL di kawasan Jendral Sudirman harus sudah berpindah ke tempat yang telah ditentukan di eks Polsek Prabumulih Timur,” tegas H Arlan.

Ia menjelaskan, relokasi ini merupakan respons atas banyaknya keluhan masyarakat terkait kemacetan lalu lintas akibat aktivitas perdagangan di sepanjang Jendsu. Pemerintah, kata dia, sudah merancang proses pemindahan ini dengan matang dan berharap pelaksanaannya berjalan tertib serta aman.

Guna memastikan kesiapan lokasi baru, H. Arlan juga mengajak jajaran Forkopimda untuk bersama-sama melakukan peninjauan langsung.

“Besok, Kamis 15 Mei, kita akan cek lokasi bersama-sama,” ujarnya.

jumat malam harus pindah, pemkot prabumulih relokasi pkl sudirman ke eks polsek timur                            prabumulih, koranprabumulihpos.com - satu per satu pekerjaan rumah (pr) pemerintah kota prabumulih akan terselesaikan.
nah, salah satu pr yang akan dituntaskan oleh pemerintahan h arlan - franky nasril skom mm yakni relokasi pedagang pasar subuh di jalan sudirman.
nah, pedagang kaki lima (pkl) yang selama ini berjualan di sepanjang jalan jenderal sudirman (jendsu) atau dikenal sebagai pedagang subuh akan direlokasi ke lapangan eks polsek prabumulih timur pada jumat 16 mei 2025.
hal ini diketahui dari hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh oleh wali kota prabumulih, h. arlan, bersama wakil wali kota, franky nasril, s.kom, pada rabu, 14 mei 2025.
baca juga:wali kota h arlan kunjungi mahasiswa prabumulih di yogyakarta
baca juga:'kado manis' arlan - franky untuk petani prabumulih: ratusan hektar lahan digarap, petani dapat bibit
adapun tujuan rapat tersebut guna memastikan seluruh proses relokasi berjalan lancar dan tertib.
walikota prabumulih h arlan meminta para pedagang untuk mulai menempati lokasi baru yang telah disiapkan, yaitu di lapangan eks polsek prabumulih timur.
“mulai jumat malam, seluruh pkl di kawasan jendral sudirman harus sudah berpindah ke tempat yang telah ditentukan di eks polsek prabumulih timur,” tegas h arlan.
ia menjelaskan, relokasi ini merupakan respons atas banyaknya keluhan masyarakat terkait kemacetan lalu lintas akibat aktivitas perdagangan di sepanjang jendsu. pemerintah, kata dia, sudah merancang proses pemindahan ini dengan matang dan berharap pelaksanaannya berjalan tertib serta aman.
baca juga:dukung pembangunan sumsel, wali kota prabumulih h arlan hadiri musrenbang 2026
baca juga:cak arlan 'ultimatum' pegawai dishub prabumulih agar disiplin bekerja: tahan gaji - putus kontrak!
guna memastikan kesiapan lokasi baru, h. arlan juga mengajak jajaran forkopimda untuk bersama-sama melakukan peninjauan langsung.
“besok, kamis 15 mei, kita akan cek lokasi bersama-sama,” ujarnya.
kapolres prabumulih, akbp bobby kusumawardhana, juga menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan pengamanan penuh selama proses pemindahan berlangsung.
“kami dari kepolisian akan mendukung penuh dari sisi keamanan untuk memastikan relokasi berjalan aman dan kondusif,” ungkapnya.
sementara itu, kepala dinas perdagangan kota prabumulih, muhtar edi ssos, menyampaikan bahwa pelaksanaan relokasi akan mulai diberlakukan secara resmi pada jumat malam.
baca juga:sejumlah opd pemkot prabumulih bakal berkantor di rusunawa: gebrakan cak arlan manfaatkan aset terbengkalai 
baca juga:tingkatkan layanan rsud, wali kota cak arlan serukan pelayanan sepenuh hati
“sesuai arahan pak wali, jumat malam tidak boleh ada lagi aktivitas jual beli di jalan jenderal sudirman kawasan ptm i,” ujarnya dibincangi di lokasi eks polsek timur.
menurut muhtar, relokasi ini merupakan langkah awal menuju penataan yang lebih tertib, meskipun masih terdapat sejumlah kendala teknis. “yang penting niat kita pindah dulu. hal-hal teknis bisa kita benahi bersama nanti,” katanya.
ia juga menekankan bahwa penataan lokasi harus berdasarkan data resmi yang telah dimiliki disperindag, di mana terdapat sebanyak 749 pedagang yang telah terdaftar secara sah.
“yang tidak ada dalam daftar tidak boleh mematok lapak. kami sudah hitung, ukuran lapak 2x1,5 meter cukup untuk menampung semuanya,” katanya.
muhtar menambahkan, ukuran lapak harus seragam tanpa ada pengecualian, demi memastikan seluruh pedagang mendapat tempat serta menjaga area tetap tertib. “ini penting agar lahan cukup dan tetap ada ruang untuk parkir dan sirkulasi,” tambahnya.
baca juga:dipimpin hj linda arlan, tp pkk prabumulih langsung action: kunjungi paud hingga bantu warga sakit
baca juga:normalisasi sungai kelekar kurangi banjir, cak arlan bakal lanjutkan pembangunan talud 
berdasarkan pemantauan di lapangan, tampak sejumlah pedagang mulai menandai lokasi dagang masing-masing secara mandiri. mereka menggunakan berbagai metode, seperti tali, cat semprot (pylox), hingga potongan kayu sebagai penanda.
namun, kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan pedagang. banyak di antaranya merasa tidak kebagian tempat untuk berdagang.
beberapa pedagang mengeluhkan bahwa proses penandaan dilakukan tanpa panduan resmi dari pihak terkait, serta tidak melalui mekanisme pengundian atau pembagian yang jelas.
iskandar, penjual tahu dan tempe yang sebelumnya berjualan di dekat grande, mengaku hanya mengikuti pedagang lain yang telah lebih dahulu menandai lapak.
“informasinya kami harus pindah jumat, jadi kami cepat-cepat cari tempat,” ujarnya.
kekecewaan juga disampaikan oleh evi lawati, penjual daun sop dan daun bawang, yang merasa dirugikan karena tak mendapatkan lapak meski sudah berjualan selama 18 tahun di pasar subuh. “katanya lapak dibagi, tapi nyatanya siapa cepat dia dapat. kami kalah cepat,” keluhnya.
baca juga:gebrakan arlan - franky: parkir di alfamart dan indomaret kota prabumulih gratis!
baca juga:program 100 hari kerja arlan - franky: penggarapan lahan gratis dimulai, komitmen dukung ketahanan pangan
pedagang lainnya mengaku tak mempersoalkan lokasi lapak di depan atau di belakang. hanya saja diharapkan pembagian dilakukan adil. "tidak diundi dak apo, asal dikasih nomor. kasihlah kamu nomor, siapkanlah jadi kami tinggal nyari nomor lapak masing-masing. kalau seperti ini, ada yang dapat ukuran besak ado yang kecil oleh telat datang," tutur pedagang lainnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 15 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan