Cak Arlan 'Ultimatum' Pegawai Dishub Prabumulih agar Disiplin Bekerja: Tahan Gaji - Putus Kontrak!

Walikota Prabumulih H Arlan memimpin apel di Halaman Dinas Perhubungan --Foto: protokol Prabumulih
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Walikota Prabumulih dengan tegas memberikan "ultimatum" kepada pegawai untuk disiplin, bekerja dengan baik dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Hal ini disampaikan Cak Arlan - sapaan akrabnya - saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Prabumulih pada Selasa, 22 April 2025.
Saat apel Cak Arlan melontarkan peringatan keras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang kerap absen tanpa alasan jelas.
Dalam sambutannya, suami Hj Linda itu secara tegas memerintahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub serta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk tidak ragu melaporkan pegawai yang menunjukkan sikap tidak profesional.
BACA JUGA:Potret Buram Rusunawa Komplek IC Prabumulih: Plafon Jebol - Aset Digondol
“Tolong laporkan ke saya siapa yang tidak masuk, yang sering bolos kerja. Kalau memang terbukti, saya sudah perintahkan untuk tahan gajinya. Ini bukan main-main,” tegasnya di hadapan para pegawai Dishub.
Tak hanya ASN, ultimatum ini juga berlaku bagi PPPK. Arlan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh hingga tingkat terbawah demi memastikan seluruh pegawai menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
“Kalau tidak mau kerja, kontraknya bisa saya putus. Jangan sampai ada nama masih terima uang negara tapi kerja tidak jelas. Ini sedang saya dalami,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia memberikan opsi bagi pegawai yang merasa sudah kehilangan semangat dan kedisiplinan dalam bekerja, untuk mengambil langkah yang lebih terhormat dengan mengajukan pengunduran diri secara resmi.
BACA JUGA:Drainase Tersumbat, Jalan Sudirman Digenangi Air Got: Walikota Prabumulih Langsung Turun Tangan
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Terima Alsintan, Wako Berharap jadi Penyemangat Petani
“Silakan, siapa yang sudah malas kerja, ajukan pensiun. Itu lebih mulia daripada terus absensi asal-asalan. Cara seperti itu tidak bisa ditoleransi lagi,” tegasnya dengan nada serius.
Di akhir arahannya, H Arlan mengingatkan pentingnya sikap disiplin sebagai bentuk tanggung jawab atas profesi yang dijalani dan gaji yang diterima dari negara. Ia juga menyinggung antusiasme masyarakat yang bersedia menjadi tenaga sukarela meski tanpa imbalan.