Produksi Seragam Sekolah Gratis, Pemkot Prabumulih Bakal Libatkan Penyandang Disabilitas

Produksi Seragam Sekolah Gratis, Pemkot Prabumulih Bakal Libatkan Penyandang Disabilitas--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Tahun ini, pelajar di Kota Prabumulih akan menerima seragam gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.
Bahkan terkait pemberian seragam gratis yang merupakan program Walikota H Arlan dan Waki Walikota Franky Nasril ini, sejumlah sekolah sudah melakukan pendataan.
"Anak kami sudah dimintai ukuran baju, sudah dikumpul ke sekolah," ujar sejumlah orang tua siswa.
Nah, rencananya penyandang disabilitas akan dilibatkan dengan bertujuan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem serta memberdayakan masyarakat, khususnya kaum disabilitas yang memiliki keterampilan menjahit.
BACA JUGA:Dinas Kominfo Kota Prabumulih Koordinasi dengan Dewan Pers Terkait Uji Kompetensi Wartawan
BACA JUGA:Bak Pencuri, My Republik Pasang Ratusan Tiang di Prabumulih Diam-diam Tanpa Izin
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Prabumulih, H. Sanjay Yunus SH MH, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas.
"Pemberdayaan kaum disabilitas dalam pembuatan seragam sekolah ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk menciptakan peluang kerja serta mengurangi kemiskinan ekstrem di Prabumulih," kata Sanjay.
Sebagai bagian dari program ini, Pemkot Prabumulih menargetkan distribusi 30 ribu seragam sekolah gratis. Dari jumlah tersebut, 10 ribu seragam akan dikerjakan oleh para penyandang disabilitas yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan menjahit serta dukungan berupa peralatan dari Disnaker.
Saat ini, sebanyak 16 penyandang disabilitas telah mengikuti pelatihan keterampilan menjahit dan memperoleh bantuan mesin jahit guna mendukung produksi.
BACA JUGA:Tempati Rumah Dinas: Wawako Prabumulih Sebut Rumah Masyarakat, Hanya Menumpang
BACA JUGA:Percepat Mall Pelayanan Publik, Wako Prabumulih Kunker ke Batam
"Masing-masing penjahit disabilitas diperkirakan mampu menghasilkan hingga 100 seragam, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal," tambah Sanjay.
Untuk memastikan kelancaran program ini, Disnaker berencana mengirimkan surat imbauan kepada Dinas Pendidikan yang bertanggung jawab atas pengadaan seragam sekolah.