Longsor di Oprit Jembatan Lubuk Rukam, Warga Harus Tempuh Jalur Memutar

Longsor di Oprit Jembatan Lubuk Rukam, Warga Harus Tempuh Jalur Memutar--
SUMSEL, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Jembatan penghubung antara Desa Lubuk Rukam dan Desa Muara Kumbang di Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, mengalami longsor pada bagian opritnya. Kondisi ini membuat warga setempat khawatir akan kemungkinan jembatan tersebut roboh.
Kepala Desa Lubuk Rukam, Muhaidi, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut telah berdiri selama kurang lebih 27 tahun.
"Jembatan ini sudah berusia sekitar 27 tahun. Kami sangat khawatir jika tidak segera diperbaiki, bisa menyebabkan kerusakan lebih parah atau bahkan ambruk," ujarnya, Senin, 10 Maret 2025.
Sebagai langkah pencegahan, ia mengimbau masyarakat, terutama pengemudi mobil dan kendaraan bermuatan berat, untuk tidak melewati jembatan tersebut.
BACA JUGA:Tubuh Icha Ditemukan Tersangkut di Jembatan: Tenggelam saat Main di Sungai Kelekar Prabumulih
BACA JUGA:Jembatan Enim II Terancam Ambruk! BBPJN Sumsel Pertimbangkan Pembatasan Tonase Kendaraan
"Saat ini, kendaraan seperti truk angkutan sawit dan lainnya sebaiknya mencari jalur alternatif. Jika tetap memaksa melintas, dikhawatirkan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Menurut Muhaidi, longsornya bagian oprit jembatan ini disebabkan oleh derasnya arus Sungai Ogan yang mengalami peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Camat Kandis, Firmansyah, menambahkan bahwa jembatan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Kandis dan Kecamatan Rantau Alai.
"Jembatan ini menghubungkan desa-desa seperti Muara Kumbang dan Lubuk Segonang. Jika putus, warga harus menempuh perjalanan memutar yang bisa memakan waktu hingga 2-3 jam lebih lama," jelasnya.
BACA JUGA:Tak Semua Bisa! Ini Aturan Umur untuk Pengunjung Tower Jembatan Ampera
BACA JUGA:Gotong Royong Pasang Cerucup, Warga Desa Pangkul Perbaiki Akses Jembatan yang Rusak Parah
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kecamatan Kandis telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir untuk segera menangani permasalahan ini.
Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, H. Ruslan, menyatakan bahwa timnya telah melakukan survei ke lokasi untuk menilai langkah perbaikan yang diperlukan.