Jalan Tanjung Batu-Burai Ditimbun: Solusi Sementara Atasi Kerusakan di Musim Hujan

Jalan Tanjung Batu-Burai Ditimbun: Solusi Sementara Atasi Kerusakan di Musim Hujan--

SUMSEL, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir akhirnya melakukan penimbunan jalan rusak di ruas Tanjung Batu-Burai sebagai langkah darurat untuk mengatasi kendala yang dihadapi pengguna jalan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Ruslan, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Eko Randi Satria, menjelaskan bahwa perbaikan ini bersifat sementara guna mencegah jalan menjadi semakin parah.

"Penanganan darurat di ruas jalan Tanjung Batu-Burai sudah kami mulai hari ini. Ini adalah langkah awal agar akses masyarakat tetap lancar," ungkap Eko pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Perbaikan sementara ini dilakukan dengan menimbun lubang-lubang di sepanjang jalan menggunakan batu koral, khususnya di titik-titik yang mengalami kerusakan cukup parah.

BACA JUGA:Jalan Rusak di Ogan Ilir Kian Parah, Perbaikan Sementara Tak Bertahan Lama!

BACA JUGA:Bertahun-Tahun Jalan Rusak, Warga Desa Rambutan OI Berharap Jalan Penghubung Segera Diperbaiki

"Kami sudah menutup lubang-lubang di ruas jalan ini dengan batu koral untuk mengurangi kendala bagi pengguna jalan," lanjutnya.

Eko berharap langkah darurat ini dapat mencegah jalan menjadi semakin sulit dilalui, terutama dengan kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim hujan.

"Tujuannya agar jalan tetap bisa digunakan dengan aman dan tidak terputus, terlebih di tengah curah hujan yang tinggi seperti sekarang," jelasnya.

Sebelumnya, ia juga mengungkapkan bahwa titik-titik jalan yang mengalami kerusakan saat ini sebenarnya tidak termasuk dalam proyek perbaikan yang dilakukan pada tahun 2022.

BACA JUGA:DPRD Prabumulih Ingatkan Pemkot Evaluasi Sebelum Perbaikan Jalan Rusak

BACA JUGA:Keluhkan Jalan Rusak akibat Proyek Tol

"Saat proyek perbaikan dilakukan tahun 2022 lalu, kondisi jalan di titik yang rusak sekarang masih cukup baik sehingga tidak masuk dalam skema perbaikan saat itu," jelasnya lebih lanjut.

Eko juga menambahkan bahwa jalan yang menghubungkan Tanjung Batu dan Burai ini memiliki panjang sekitar 10 kilometer. Kerusakan baru yang muncul diduga akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER