15.268 Guru PAI Sekolah Ikuti Ujian Pengetahuan PPG Secara Daring

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) pada hari ini menyelenggarakan Uji Pengetahuan Pendidikan Profesi Guru (UP PPG) untuk angkatan kedua tahun 2024, khusus bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. 

Ujian Pengetahuan Pendidikan Profesi Guru ini diikuti oleh 15.268 guru PAI dan dilaksanakan secara daring.

Saat ini, tercatat ada 260.810 guru PAI di seluruh sekolah. Dari jumlah tersebut, 136.884 guru PAI telah memperoleh sertifikasi. Pada tahun 2024, Kemenag mengadakan UP PPG untuk dua angkatan. 

Angkatan pertama, yang terdiri dari 13.409 guru PAI, sudah mengikuti ujian pada Desember 2024 dan mereka kini telah mendapatkan sertifikat pendidik. Mayoritas peserta adalah guru PAI yang diangkat oleh pemerintah daerah.

BACA JUGA:Unsri Pastikan Tak Ada Kenaikan UKT, Siapkan Solusi bagi Mahasiswa yang Kesulitan Bayar

BACA JUGA:Ini Tugas Pelajar yang Mungkin Sering Terlupakan

“Alhamdulillah, pelaksanaan UP PPG yang dilakukan secara serentak dan daring ini, dengan diikuti oleh 15.268 guru PAI, berjalan dengan lancar,” ujar Suyitno, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, di Jakarta, pada Sabtu 15 Februari 2025.

UP PPG ini merupakan bagian dari evaluasi untuk menilai penguasaan pengetahuan peserta selama mengikuti program PPG. 

Ujian ini berbasis komputer dan dilaksanakan setelah para peserta menyelesaikan Uji Kinerja (Ukin) PPG yang berlangsung dari 28 Januari hingga 2 Februari 2025.

“Berbeda dengan Uji Kinerja yang mengharuskan peserta untuk membuat dan mengunggah berkas portofolio serta video praktik pengajaran di sekolah, pada Uji Pengetahuan ini, peserta diuji dengan soal-soal yang mengukur penguasaan pengetahuan mereka berbasis komputer,” kata Suyitno.

BACA JUGA:Beberapa Hal yang Menjadi Tugas Penting Guru

BACA JUGA:Belum Ada Dasar Hukum Resmi Tentang PPDB Berganti SPMB

Menurutnya, diharapkan para peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam ujian ini, sehingga mereka bisa lulus dengan hasil optimal. 

“Dengan demikian, mereka dapat terus berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah. Guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik nantinya akan mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG) pada tahun berikutnya, sebagai bentuk perhatian negara dalam mensejahterakan guru,” tambahnya.