Kasus Pembunuhan Ketua RT di OKU; Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas, Diduga Pelaku Lebih dari Satu!

Kasus Pembunuhan Ketua RT di OKU; Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas, Diduga Pelaku Lebih dari Satu!--Foto: Prabupos

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pada Sabtu, 1 Februari 2025 sekira pukul 07.30 WIB ketua RT di Dusun I, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bernama Wawansyah (52) meninggal dengan 9 luka tusuk.

Nah, kasusnya pun terungkap, satu pelaku atas nama Rumudi sudah meringkuk di bui. Nah, kendati demikian pihak keluarga menuntut pihak kepolisian untuk memberikan hukuman yang seadil-adilnya terhadap kasus tersebut.

Tak hanya itu, pihak keluarga korban juga menduga bahwa pelaku yang menyebabkan Wawansyah meninggal lebih dari satu orang.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Kusmiadi (66) kakak kandung korban Wawansyah kepada wartawan, saat berada di Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Kota Prabumulih Siap Menyambut Pemimpin Baru

BACA JUGA:Lahan Milik Pengumpul Rongsokan di Prabumulih Digarap Polisi; Dukung Program Penanaman 1 Juta Hektar Jagung

"Memang pelaku sudah dapat satu (Rumidi, red). Tapi kami tidak senang menerimanya. Dugaan kami, pelaku jelas lebih dari satu," ujarnya Rabu, 5 Februari 2025.

Warga Desa Lecah, Kecamatan Lubay Ulu, Kabupaten Muara Enim, menyampaikan bahwa mereka sebagai keluarga korban menuntut keadilan dalam kasus pembunuhan yang menimpa anggota keluarga mereka.

Menurutnya, ada alasan kuat yang mendasari tuntutan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa di lokasi kejadian, tubuh korban ditemukan dengan banyak luka tusukan, yakni tujuh tusukan di punggung, satu tusukan di lengan kiri, dan satu tusukan di lengan kanan. 

Selain itu, ditemukan pula luka memar pada bagian belakang leher. “Kami yakin pelaku bukan hanya satu orang, melainkan lebih dari itu,” tegasnya.

BACA JUGA:Pelantikan Walikota Prabumulih, Pemkot Masih Tunggu Juknis

BACA JUGA:Lahan Milik Pengumpul Rongsokan di Prabumulih Digarap Polisi; Dukung Program Penanaman 1 Juta Hektar Jagung

Dia menambahkan, sebelum korban meninggal dunia, ada ancaman yang diterima korban melalui telepon, dan orang yang mengancam tersebut bukanlah pelaku yang kini telah ditangkap.

Sebelum kejadian tersebut, ada saksi yang mendengar bahwa korban dihubungi oleh pelaku Rumidi yang meminta bantuan karena kendaraannya mogok di jembatan Kisam. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER