Dorong SIT Al Hasanah Prabumulih Jadi Pusat Inovasi Literasi dan Pendidikan Karakter

Menurut Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih ini (yang saat ini juga menjadi Anggota DPRD Kota Prabumulih 2024-2029), berharap semoga kerja sama ini membawa manfaat yang luas bagi perkembangan pendidikan, terutama dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 

Hal senada disampaikan oleh kepala sekolah TK IT Al Hasanah Lusi Elva Diana, S.Pd , kepala sekolah SD IT Al Hasanah ibu Iyanah, S.Ag, dan Kepala Sekolah SMP IT  Hj. Rianti, S.Pd., MM. 

Menurut mereka pihak sekolah mendukung sepenuhnya keberlanjutan dari program ini dan berharap dapat terus bekerja sama dengan pihak kampus, khususnya dalam menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif, agar dampak positifnya dapat lebih terasa di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Pegawai Pemkot Prabumulih Bangga! Punya Batik Khas Motif Nanas

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Longsor dan Rumah Retak, Wako Prabumulih Terpilih Cak Arlan: Harus Segera Diperbaiki

Melalui program PKM KKN Mandiri ini, dosen FITK UIN RF Muhtarom, M.Pd.I berharap agar SIT Al Hasanah Prabumulih dapat menjadi model sekolah yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga menjadi teladan dalam mengembangkan literasi dan karakter anak di era digital.

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.

Program ini diharapkan dapat menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk mengembangkan inovasi serupa demi mencetak generasi yang literat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Inovasi Model KKN 

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen yang terintegrasi dengan program KKN Mandiri mahasiswa ini merupakan salah satu terobosan inovatif dari UIN Raden Fatah dalam mengembangkan model kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

BACA JUGA:Sepeda Listrik di Jalan Raya, Kasat Lantas Prabumulih: Ancam Keselamatan hingga Langgar Permenhub

BACA JUGA:Bangunan Rumah Makan di Prabumulih Terbakar, Pemilik Rugi Material

Program ini memberikan alternatif bagi mahasiswa yang ingin mengikuti KKN dengan konsep yang lebih fleksibel namun tetap berkualitas. Berbeda dengan KKN Reguler, KKN Mandiri melibatkan kolaborasi langsung antara dosen dan mahasiswa untuk menjalankan program yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat. 

Dalam program yang dimulai awal tahun 2025 ini, dosen memegang peran penting sebagai fasilitator, pembimbing, sekaligus pelaksana program yang terintegrasi dengan aktivitas mahasiswa. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang lebih terarah dan mendalam dalam melaksanakan pengabdian masyarakat, khususnya di lingkungan yang relevan dengan bidang keilmuan mereka.

Selain itu, KKN Mandiri memberikan ruang bagi dosen untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara langsung, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dalam satu rangkaian program. Dengan sinergi antara dosen, mahasiswa, dan mitra di masyarakat, model KKN ini dirancang untuk memberikan dampak yang lebih signifikan, baik bagi lembaga pendidikan maupun masyarakat sasaran.