Tabrak Burung Pesawat Jeju Air Kecelakaan, Ratusan Penumpang Meninggal: Tak Ada WNI
Pesawat Jeju Air Kecelakaan --Foto:ist
BACA JUGA:5 Fakta Tragedi Jatuhnya Pesawat SAM Air yang Menewaskan Seluruh Penumpang
Pejabat bandara menambahkan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan pesawat.
Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sung-mok, menginstruksikan agar upaya penyelamatan dilaksanakan secara maksimal sebagai respons terhadap insiden ini.
Choi, yang memimpin sementara pemerintah Korea Selatan di tengah situasi politik yang penuh ketegangan, memimpin rapat darurat untuk mengawasi penanganan kejadian ini.
Pihak maskapai Jeju Air mengonfirmasi bahwa mereka sedang memverifikasi laporan mengenai kecelakaan ini.
Kecelakaan ini menjadi salah satu yang paling mematikan di dunia penerbangan Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Kobaran api yang sempat melalap pesawat berhasil dipadamkan, sementara penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan ini.
Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan di Korea Selatan pada Ahad.
Direktur Jenderal PWNI Judha Nugraha mengatakan melalui pesan singkat bahwa berdasarkan informasi informal yang diperoleh, tidak terdapat penumpang WNI dalam pesawat tersebut.
Kemlu dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Seoul terus memantau kecelakaan pesawat yang terjadi di Bandara Internasional Muan itu, kata dia.
Judha menambahkan bahwa KBRI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait musibah tersebut.
Sebelumnya, kantor berita Korsel Yonhap melansir bahwa sedikitnya 28 orang tewas dan sejumlah lainnya kemungkinan terluka setelah sebuah pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang mengalami kecelakaan.
Insiden itu terjadi pada Minggu pukul 9.07 waktu setempat (7.07 WIB) ketika pesawat nahas itu keluar dari landasan pacu saat mendarat dan menabrak pagar di Bandara Internasional Musan, Muan, sekitar 288 km barat daya dari ibu kota Seoul.(*)