DAIKIN Tingkatkan Kompetensi Siswa Didik Sekolah Vokasi
--
Hingga saat ini, DAIKIN tercatat memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar menyentuh berbagai wilayah di Indonesia. Beriring dengannya, DAIKIN memiliki sekitar 1,400 mitra bisnis yang mendukung dalam distribusi produk dan layanannya.
Bahkan, Budi Mulia menyatakan tahun depan bakal menjadi fase baru bagi DAIKIN di Indonesia. Hal ini terkait dengan rencana besar DAIKIN untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang.
“Pada jejak perjalanan ini dan dengan rencana besar DAIKIN kedepan inilah, kami menyadari kualitas sumber daya manusia sangat berperan. Tak hanya bagi DAIKIN, namun pula bagi industri secara keseluruhan,” ujar Budi.
Kesadaran inilah yang kemudian membuat DAIKIN bersinergi dengan pemerintah Indonesia. Salahsatu tonggaknya melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia sejak 25 Juli 2019 silam.
Kerja sama yang dibangun sesuai kerangka nota kesepahaman ini meliputi penyelarasan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, pengadaan pelatihan dari DAIKIN sebagai guru tamu, praktik kerja lapangan bagi guru dan siswa, hingga donasi unit praktik untuk mendukung pembelajaran di sekolah.
Sejak saat itu, DAIKIN terhitung telah menjalin kerjasama dengan 37 SMK dan 8 Balai Latihan Kerja di Indonesia.
Lebih lanjut, Budi Mulia mengatakan Pusat Keunggulan DAIKIN selain akan lebih menaruh perhatian untuk menginsentifkan berbagai hal yang telah menjadi pokok kerjasama sebelumnya, sekolah yang dikembangkan sebagai Pusat Keunggulan akan pula menjadi tempat pelatihan sekaligus penyelenggaraan uji kompetensi berbasis standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Di samping pula, penguatan untuk menjadikannya sebagai pusat pelatihan dan pengembangan tata udara.
Untuk mewujudkan hal tersebut, DAIKIN telah menyiapkan peta jalan. Termasuk di dalamnya, menjadikan Pusat Keunggulan DAIKIN tak hanya menjadi tempat pelatihan dan pengembangan kompetensi internal sekolah, namun pula mencakup pihak luar sekolah tersebut.
“Menjadikan Pusat Keunggulan terbuka bagi pengembangan siswa maupun guru sekolah lain, termasuk mit
“Kami percaya, sinergi baik antara industri dan pemerintah akan menjadi kunci kesuksesan pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” pungkas Budi Mulia. (jpnn.com)