65 Penyelenggara Pilkada OKU Selatan Mundur Bersama, Ini Penyebabnya

65 Penyelenggara Pilkada OKU Selatan Mundur Bersama, Ini Penyebabnya--Foto: Prabupos

Menurut Ketua KPU Provinsi Sumatera Selatan, Andika Pranata Jaya, pengunduran diri penyelenggara di tingkat kecamatan tidak akan mempengaruhi tahapan Pilkada.

“Mereka telah menangani masalah ini. Mari kita beri kesempatan kepada mereka untuk bekerja,” ujarnya. Andika juga menjelaskan bahwa rekapitulasi suara di tingkat PPK sudah dimulai sejak kemarin dan akan berlangsung hingga 3 November 2024. Rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota akan dilanjutkan hingga 6 November, dan di tingkat provinsi hingga 9 Desember mendatang.

Dia juga menambahkan bahwa partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak diperkirakan akan melebihi 80 persen, bahkan lebih tinggi dari Pilpres dan Pileg.

BACA JUGA:Sampaikan Beberapa Tips Mengantisipasi Potensi Sengketa saat Pilkada

BACA JUGA:Hutan Larangan Tebat Benawa: Keindahan Alami dan Budaya Pagaralam yang Mendunia

"Meskipun masih dalam tahap penghitungan, kami yakin partisipasi pemilih akan lebih dari 80 persen. Angka pasti akan diketahui setelah rekapitulasi di tingkat kecamatan," kata Andika. Mengenai golput, Andika meyakini bahwa persentasenya tidak akan lebih dari 20 persen, karena beberapa pemilih tidak dapat hadir akibat pekerjaan atau tugas dinas.

Terkait suara yang tidak sah, Andika menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti golput, melainkan karena pilihan yang tidak memenuhi ketentuan KPU.

Di sisi lain, Komisioner Bawaslu Sumsel, Ahmad Naafi, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera meminta klarifikasi dari Bawaslu OKU Selatan terkait masalah ini.

“Jika para penyelenggara yang mundur tidak mau kembali bekerja, tugas mereka akan diambil alih oleh Bawaslu,” ungkapnya. Naafi juga menegaskan bahwa pengunduran diri ini harus diikuti dengan pencabutan status mereka sebagai penyelenggara, dan logistik akan dipindahkan ke tingkat kabupaten.

Pihak Bawaslu akan terus memeriksa apakah pengunduran diri ini disebabkan oleh intervensi atau faktor lainnya.

Secara umum, situasi keamanan di Sumsel terpantau kondusif. Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, melalui Kabid Humas Kombes Pol Sunarto, mengimbau agar masyarakat tetap menjaga situasi tetap aman dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas.

“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kami mengajak semua pihak untuk mendukung proses Pilkada dengan bijak, serta memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” tegas Sunarto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER