Salah satu momen kontroversial terjadi ketika wasit menambahkan waktu enam menit, namun akhirnya memperpanjangnya hingga menit ke-99, memungkinkan Bahrain mencetak gol penyama kedudukan dan mengakhiri laga dengan skor 2-2.
BACA JUGA:Ambisi Besar Marteen Paes Menuju Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Kritik Terhadap Mbappe, Absen Bela Prancis Sementara Siap untuk Real Madrid
Setelah pertandingan, beberapa pemain Indonesia terlihat sangat emosional. Shayne Pattynama harus ditenangkan oleh staf pelatih, sementara manajer tim, Sumardji, menerima kartu merah dari wasit.
Shin menyatakan dalam konferensi pers, "Kedua tim telah berjuang keras hingga detik terakhir, namun saya harus menyoroti beberapa keputusan wasit yang sangat mengecewakan. Jika AFC ingin mengembangkan sepak bola, maka kualitas pengambilan keputusan wasit perlu diperbaiki."
Ia menambahkan, "Setelah menyaksikan pertandingan ini, Anda bisa mengerti mengapa para pemain kami marah. Waktu tambahan yang seharusnya enam menit ternyata lebih dari itu. Keputusan-keputusan wasit terasa tidak adil, dan ketika kami melakukan pelanggaran, bisa dipastikan akan ada tendangan bebas. Ini menjadi jelas mengapa kemarahan pemain kami sangat beralasan." tambahnya.
Setelah pertandingan, anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, juga menyampaikan ketidakpuasan PSSI terhadap kinerja wasit dan berencana mengirimkan surat protes. Hasil ini membuat Indonesia berada di posisi kelima Grup C dengan tiga poin dari tiga pertandingan.
Menyusul insiden tersebut, PSSI berencana mengirimkan surat protes kepada FIFA mengenai kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.
“Ya, kami akan mengirimkan surat protes,” ujar Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, melalui pernyataan tertulis.
Ahmed Al Kaf telah terdaftar sebagai wasit FIFA sejak 2010, setelah memulai kariernya sebagai pengadil di Liga Oman pada tahun 2008.(*)