KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kylian Mbappe, kapten tim nasional Prancis, menghadapi serangan kritik di tanah airnya setelah ia tidak tampil dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Israel dan Belgia, meski selalu siap bertanding untuk klubnya, Real Madrid.
Setelah pulih dari cedera otot bulan lalu, Mbappe kembali bermain di Liga Champions pekan lalu saat Real Madrid secara mengejutkan kalah dari Lille.
Namun, pelatih Prancis Didier Deschamps memutuskan untuk tidak menyertakan Mbappe dalam skuad Les Bleus yang diumumkan pekan lalu, dengan alasan bahwa ia belum cukup siap karena minimnya pengalaman bertanding.
Walau demikian, Mbappe tampil sebagai starter saat Real Madrid meraih kemenangan besar atas Villarreal dalam laga LaLiga akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Ichsan, Juara Dunia FM, Bagikan Tutorial Mengalahkan Bahrain untuk Timnas Indonesia
BACA JUGA:Jhon Duran Resmi Bertahan di Aston Villa Hingga 2030
"Situasi ini membingungkan, mengingat dia tidak bermain untuk klubnya, tidak dipanggil ke tim nasional, tapi kemudian masuk sebagai pemain pengganti di Liga Champions dan menjadi starter di liga," ungkap Maxime Bossis, mantan pemain Prancis, dalam wawancara dengan ESPN.
Kritik terhadap Mbappe semakin meningkat mengingat posisinya sebagai kapten tim nasional, yang sebelumnya diemban oleh Antoine Griezmann, yang baru saja mengumumkan pensiun dari timnas.
Komitmen Griezmann terhadap tim nasional tak perlu diragukan, dengan rekor 84 pertandingan berturut-turut yang ia jalani untuk Prancis antara 2017 hingga 2024.
"Sebagai kapten, Mbappe seharusnya menjadi teladan bagi para penggemar, namun saat ini ia tidak menunjukkan hal tersebut," kata Fabien Bonnet, juru bicara kelompok pendukung timnas Prancis, Irresistibles Français.
"Kapten sejati, seperti Antoine Griezmann, kini sudah tiada." lanjutnya.