KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sebuah video menunjukkan seorang kakek pemulung yang diberikan uang Rp5 juta, namun ternyata itu hanya untuk keperluan konten. Setelah syuting selesai, uang tersebut diambil kembali dan kakek hanya diberi Rp200 ribu.
Tindakan tidak etis ini menuai kritik dari Mbak Inem Jogja, seorang konten kreator yang juga peduli pada kondisi kakek tersebut. Melalui akun @inemjogja, ia mengajak masyarakat untuk membantu sesama sesuai kemampuan masing-masing.
“Situasi kakek ini sangat memprihatinkan. Ia dan istrinya yang sudah tua tinggal di rumah kontrakan kecil dan perlengkapan rumah mereka berasal dari bantuan tetangga,” jelas Mbak Inem, yang langsung memberikan bantuan kepada pasangan tersebut.
Dalam video yang dibagikan, terdengar ucapan terima kasih dari kakek yang menjadi korban prank itu: “Terima kasih Mbak Inem, semoga Mbak Inem selalu diberi rezeki dan sehat.”
BACA JUGA:Viral! Kepala Desa Terlibat Deklarasi Paslon, Bawaslu OKI Tanggapi Laporan
BACA JUGA:Ismail Langga Viral Setelah Perjalanan 5 Hari ke Jember untuk Temui Pujaan Hati yang Ditolak
Video tersebut kemudian menampilkan kondisi rumah kakek yang sempit dan memerlukan perhatian.
Mbak Inem menegaskan pentingnya memberikan bantuan dengan tulus, bukan sekadar untuk konten. “Mari kita bantu orang sesuai kemampuan kita, bukan untuk pamer. Ini sudah termasuk penipuan publik,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun kakek menerima Rp200 ribu, konten kreator tersebut bisa saja mendapat keuntungan dari iklan di platform mereka. “Kalau kita hanya mampu memberi sepuluh nasi bungkus, ya berikan itu saja,” imbuhnya.
“Jadi, jika kebaikan digunakan untuk tujuan yang tidak benar, saya tidak setuju. Kebaikan harus lebih kuat daripada keburukan,” tegasnya.
BACA JUGA:Retno Marsudi Klarifikasi Video Viral: Tidak Ada Geng WNI di Jepang
BACA JUGA:Viral di Media Sosial! Suami Ditangkap saat Pernikahan Istri Muda, Istri Pertama Tampil Elegan
Pernyataan Mbak Inem ini mendapat banyak tanggapan dari warganet, yang penasaran tentang siapa konten kreator yang dimaksud. Banyak yang mengungkapkan keraguan terhadap keaslian konten tersebut dan mengekspresikan kekecewaan terhadap praktik semacam ini.
“Semoga Mbak Inem selalu diberi kelancaran rezeki,” tulis salah satu warganet.