JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Kesehatan Indonesia resmi memperkenalkan program "Tempo Kas Tuntas" sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat eliminasi malaria di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada Jumat, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, Indonesia mencatat 418.546 kasus malaria, menjadikannya sebagai penyakit menular dengan angka tertinggi kedua setelah tuberkulosis (TBC).
“Tugas kita adalah menjaga kesehatan masyarakat. Penting untuk memahami pola penyakit dan epidemiologinya agar kita dapat mencegahnya. Strategi kesehatan yang efektif seharusnya mengutamakan upaya promotif dan preventif. Dari segi biaya, pencegahan jauh lebih ekonomis dan juga meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Budi.
Menteri Budi juga menekankan beberapa langkah pencegahan malaria, termasuk edukasi kepada masyarakat dan skrining untuk mengurangi risiko infeksi.
BACA JUGA:Mandalika Bersiap, Pengiriman Logistik untuk MotoGP Indonesia Dimulai
BACA JUGA:Luar Biasa! 3 Siswa SMK Tampilkan Karya di Ajang Bergengsi Front Row Paris 2024
“Edukasi bisa dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk memasang kelambu saat tidur, menggunakan lotion anti-nyamuk, serta memberikan obat secara massal untuk mencegah penularan malaria. Selain itu, skrining rutin menggunakan tes RDT juga penting untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa program ini, bernama Tempo Kas Tuntas, merupakan singkatan dari Tanggulangi Eliminasi Malaria melalui Periksa darah, Obati dan Awasi Kepatuhan Pengobatan Sampai Tuntas. Inisiatif ini berfokus pada penanganan baik pada manusia maupun vektor, termasuk penemuan kasus, pengobatan yang sesuai, serta pengawasan terhadap konsumsi obat hingga tuntas.
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Yudhi Pramono, menyatakan bahwa penurunan kasus malaria di Papua akan berdampak signifikan terhadap pengurangan kasus di seluruh Indonesia, yang pada akhirnya membantu mencapai target eliminasi malaria secara nasional.
“Upaya intensif untuk menurunkan kasus akan segera dilaksanakan melalui peningkatan penemuan kasus, pengobatan tuntas, dan pengendalian vektor secara menyeluruh, serta pemberdayaan masyarakat di daerah dengan angka kasus tinggi,” jelas Yudhi.
BACA JUGA:El Nino Jadi Penyebab Kepunahan Massal Bumi 252 Juta Tahun Lalu? Ini Faktanya
BACA JUGA:Asteroid Besar Diprediksi Bisa Tabrak Bumi pada 2029, Astronom Mulai Bersiap
Pj. Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, juga mengungkapkan harapannya atas peluncuran program Tempo Kas Tuntas di wilayahnya, terutama di Kabupaten Mimika.
“Eliminasi malaria menjadi prioritas kami. Papua Tengah masih menghadapi tantangan tinggi terkait kasus malaria, sehingga kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan dukungan dari organisasi internasional sangat diperlukan untuk mewujudkan Papua bebas malaria,” ujar Ribka.