7. Apakah tidak lebih baik membina pemain dari usia muda? (Saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (Saya malu)
BACA JUGA:Jalan Desa Mandi Angin Muratara Amblas, Pengedara harus Awas
BACA JUGA:Capaian Tinggi, Asisten III Apresiasi Kinerja Penyuluh KB
Peter Gontha juga menyadari bahwa pendapatnya mungkin akan memicu reaksi negatif dari publik. Namun, dia berharap masyarakat tidak tertipu oleh kemajuan sepak bola yang tampak semu.
"Semoga tanggapan yang saya terima bersifat konstruktif. Kita harus jujur mengenai kondisi sepak bola kita dan tidak membodohi diri sendiri," tulisnya.
Selain itu, Peter berharap pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dapat membawa perubahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
"Saya berharap pemerintahan Pak Prabowo dapat mengatasi kebohongan dan kepalsuan dalam sepak bola Indonesia," tambahnya.
BACA JUGA:Penggunaan Dana Bos di Kota Prabumulih Harus Tepat
BACA JUGA:Pasutri Atlet PON Raih Perunggu, Bersanding di Podium
Timnas Indonesia telah banyak mengandalkan pemain naturalisasi dalam beberapa waktu terakhir.
Beberapa pemain tersebut antara lain Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, Thom Haye, Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Maarten Paes.