KORANPRABUMULIHPOS.COM - Apakah kalian sudah terbiasa melihat gambar bintang dengan bentuk bersudut lima runcing.
Namun, sebenarnya, bentuk bintang yang asli jauh berbeda. Bagaimana sebenarnya bentuk asli bintang?
Bintang tidak dapat dilihat dari dekat karena jaraknya yang sangat jauh di ruang angkasa.
Bahkan, cahaya bintang yang kita lihat saat malam hari adalah pantulan dari masa lalu, karena cahaya tersebut baru sampai ke Bumi setelah menempuh perjalanan panjang.
"Semua bintang yang bisa dilihat dengan mata telanjang berada dalam jarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari kita. Jadi, yang kita lihat adalah bintang seperti 4.000 tahun yang lalu," kata Dr. Alastair Gunn, astronom radio dari Pusat Astrofisika Jodrell Bank di Universitas Manchester, dikutip dari BBC Science Focus.
Ini terjadi karena kecepatan cahaya yang terbatas. Misalnya, ketika kita melihat bintang terang seperti Sirius, yang berjarak 8,6 tahun cahaya dari Bumi, cahaya yang kita lihat sebenarnya sudah menempuh perjalanan selama 8,6 tahun.
BACA JUGA:Roket SpaceX Terbakar dan Jatuh ke Laut
Bintang Berbentuk Bola, Bukan Bersudut Runcing
Menurut ABC Science, bintang adalah bola plasma besar yang berbentuk bulat. Jaraknya yang sangat jauh membuat bintang terlihat seperti titik kecil dari Bumi. Selama ini, bintang digambarkan dengan sudut-sudut runcing karena mata manusia hanya bisa melihatnya sebagai titik, yang kadang membuat efek visual seolah-olah memiliki runcing.
Dalam mata manusia, ada sistem yang membengkokkan gelombang cahaya yang disebut difraksi. Ketika cahaya melewati suatu benda atau celah, cahaya tersebut membelok dan mengubah arahnya. Inilah yang membuat kita melihat cahaya bintang seolah-olah memiliki runcing.
Bintang Tidak Berkelap-Kelip
Jumlah bintang di alam semesta hampir tidak terhitung. Para ahli memperkirakan ada sekitar 200 miliar triliun bintang, dengan mengalikan jumlah bintang di sebuah galaksi dengan jumlah galaksi di alam semesta.
Selain tak terhitung, bintang juga tidak berkelap-kelip seperti yang sering kita kira. Fenomena kelap-kelip yang kita lihat dari Bumi terjadi karena efek atmosfer. Ketika cahaya bintang memasuki atmosfer Bumi, cahaya tersebut dipengaruhi oleh angin dan area dengan suhu serta kepadatan berbeda.
Ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai kilauan astronomis. Jadi, meskipun lagu "Twinkle, Twinkle, Little Star" mengajarkan kita bahwa bintang berkelap-kelip, kenyataannya bintang tetap bersinar stabil, sementara atmosferlah yang membuatnya terlihat berkelap-kelip. (*)