Telok Ukan hingga Ketan Gepit Warnai Persiapan HUT RI di Palembang

Rabu 07 Aug 2024 - 12:00 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

PALEMBANG KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menyambut bulan kemerdekaan Republik Indonesia, suasana di Palembang semakin meriah dengan kehadiran berbagai kuliner khas yang hanya muncul menjelang 17 Agustus. Di antara yang paling mencolok adalah telok ukan, telok abang, dan ketan gepit. Pedagang musiman ini biasanya beroperasi dari awal Agustus hingga perayaan puncaknya pada 17 Agustus, terutama di kawasan Jalan Merdeka.

Telok Ukan: Kuliner Spesial Menjelang HUT RI

Telok ukan adalah salah satu kudapan yang banyak dicari selama bulan kemerdekaan. Kuliner ini terbuat dari telur bebek yang dicampur dengan santan, air, garam, gula, sedikit kapur sirih, dan pewarna hijau dari daun pandan. Proses pembuatannya cukup unik: telur bebek dikeluarkan sedikit dari cangkangnya, lalu dicampur dengan bahan lainnya dan dikocok. Setelah itu, adonan dimasukkan kembali ke dalam cangkang, ditutup dengan kayu gabus, dan dikukus hingga matang.

Harga satu buah telok ukan adalah Rp 5.000. Menurut Yuli, seorang pedagang telok ukan, produk ini hanya tersedia setahun sekali menjelang 17 Agustus. Ia mulai berjualan sejak 2 Agustus dan buka dari pukul 10.00 WIB hingga malam hari. "Telok ukan enak dimakan langsung atau bisa juga disantap dengan bongkol atau nasi," kata Yuli. Pada akhir pekan, Yuli bahkan bisa membawa hingga 100 butir telok ukan karena tingginya permintaan.

BACA JUGA:Pantai Rambak di Sungailiat: Lokasi, Daya Tarik, dan Harga Tiket Masuk

Ketan Gepit: Camilan Tradisional yang Terbatas

Selain telok ukan, ketan gepit juga menjadi pilihan populer selama bulan kemerdekaan. Ketan gepit terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan dan garam, kemudian dimasak dan diisi dengan abon ayam atau sapi. Setelah itu, ketan dipotong berbentuk segitiga dan dikepit menggunakan bambu kecil.

Ketan gepit ini juga hanya tersedia menjelang 17 Agustus, menambah variasi kuliner yang dapat dinikmati selama bulan perayaan. Keduanya, baik telok ukan maupun ketan gepit, merupakan bagian dari tradisi kuliner yang memperkaya suasana perayaan kemerdekaan di Palembang.

Kategori :