BATANGHARI KORANPRABUMULIHPOS.COM - Setelah dua pekan dinyatakan hilang, seorang wanita berinisial YA ditemukan terkubur di tengah kebun sawit. Korban diduga menjadi korban pembunuhan dengan pelaku yang diduga adalah suaminya sendiri.
Jasad YA ditemukan di Desa Padang Kelapo, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, terkubur dengan kedalaman sekitar satu meter.
Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abdi, menyatakan bahwa korban sudah lama tidak terlihat di rumahnya. Terdapat dugaan bahwa korban dibunuh oleh suaminya.
Tim Satreskrim Polres Batanghari kemudian melakukan penyelidikan berdasarkan informasi tersebut. Polisi menangkap seorang pria berinisial J, yang diduga ikut mengubur korban.
BACA JUGA:Mahasiswi Jambi Melompat dari Gedung Lantai 12 Diduga Karena Depresi
BACA JUGA:Kapolda Jambi Tegas Sikapi Basecamp Narkoba di Lorong Jahit
"Menurut keterangan masyarakat setempat, korban tidak terlihat di sekitar rumahnya. Kemudian berhembus kabar adanya dugaan pembunuhan dan penganiayaan. Setelah ditelusuri, informasi tersebut terbukti benar," ujar Abdi pada Senin (15/7/2024).
J, yang masih berkerabat dengan korban dan suaminya, diamankan polisi pada Minggu (14/7) malam. Dari J, polisi berhasil melacak lokasi tempat korban dikuburkan.
"J kami amankan tadi malam, dan kemudian mengembangkan lokasi penguburan korban," terangnya.
Pada Senin pagi, polisi membongkar makam. Jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
BACA JUGA:Kesulitan Ekonomi, Duo Emak - Emak di Muba Nekat Bisnis Haram, Aduh Bestie!
BACA JUGA:Mahasiswi Jambi Melompat dari Gedung Lantai 12 Diduga Karena Depresi
Hasil pemeriksaan terhadap J menunjukkan bahwa dia diajak oleh H (suami korban) untuk mengubur jasad korban. Sampai saat ini, polisi masih mendalami waktu pasti terjadinya pembunuhan tersebut.
"Informasi sementara yang kami dapatkan menunjukkan bahwa korban adalah istri dari terduga pelaku. Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada akhir bulan Juni," jelas Abdi.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diduga dibunuh terlebih dahulu oleh suaminya sebelum dikuburkan dua hari kemudian di kebun sawit. Polisi masih memburu H, suami korban, yang diduga menjadi otak di balik pembunuhan ini.