Tidak sedikit laporan menyebutkan penggunaan cuko parah mengakibatkan kecelakaan kerja di kalangan petani karet maupun pekerja di perusahaan pengolahan karet. Di sisi lain, cuko parah juga sering disalahgunakan untuk kejahatan atau kriminal.
Oleh karena itu, salah satu tujuan INAgri dan PrabumaGGot mengolah sampah biomassa tumbuhan menjadi mokusaku adalah menyediakan bahan penggumpal lateks yang ramah lingkungan dan aman bagi petani di Prabumulih.
Mokusaku dapat diproduksi dengan teknologi sederhana dan rendah biaya. “Karena itu kita sering memelesetkan kepanjangan mokusaku sebagai “Modal Kayu Sampah Berkurang”, atau “Modal Kurang Segalanya Kuusahakan”,” canda Syamsul.(*)
Kategori :