Holding Ultra Mikro Jembatan Masyarakat Kecil Naik Kelas

Senin 11 Mar 2024 - 05:28 WIB
Reporter : Eka
Editor : Tedy

“Nah nasabah pegadaian dan nasabah PNM kini bisa naik kelas karena menjadi bagian dari Holding ultra mikro. Dari sebelumnya pencairan dilakukan secara tunai, kini harus dicairkan melalui rekening BRI. Namanya Simpedes Umi. Nasabah Pegadaian dan nasabah mekar PNM harus memiliki rekening dan ATM BRI untuk mencairkan dana pinjaman,” ujar Muslich, saat di sambangi koran ini, jumat 8 maret 2024. 

Begitu juga yang dikatakan oleh Pimpinan Cabang BRI Kota Prabumulih, Maradong Enrico William. Menurutnya, sekarang semua orang bisa punya rekening, tapi tidak semua orang tau bank. Nah melalui penggabungan antara ketiga BUMN ini, sudah berkolaburasi saling melengkapi, untuk mencapai target pada pangsa pasar masing-masing.

“Jika kantor pegadaian yang sebelumnya mungkin tidak ada di pelosok Desa, namun kini bisa memperluas jangkauan pelayanan, pemasaran produk bersama BRI menjangkau pelosok negeri. Ada outlet pelayanan PNM dan pegadaian di beberapa kantor BRI,” bebernya.

Brigade Madani Garda Terdepan Pulihkan dan jaha stabilitas Perekonomian masyarakat

Brigade Madani merupakan gabungan kata BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), sekarang sudah menjadi garda terdepan, bukan hanya dalam upaya pemulihan ekonomi, namun juga menjaga stabilitas perekonomian masyarakat Indonesia pada umumnya.

Kara merger ini merupakan salah satu strategi untuk memastikan keberhasilan pelayanan, penyedia jasa keuangan solusi masalah pendanaan masyarakat, dalam mewujudkan penyebaran, pemberdayaan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

Culture atau perilaku kolektif yang bersentuhan langsung menyasar pangsa pasar, yang merupakan masyarakat yang membutuhkan bantuan modal usaha, tentunya menjadikan Brigade Madani ini, sebagai garda terdepan dalam upaya memulihkan dan menstabilkan perekonomian masyarakat Indonesia.

Kolaburasi yang apik antara BRI yang menjangkalu pelosok negeri, memberi makna pada masyarakat Indonesia, dan juga Pegadain yang menawarkan berbaga produk unggulan, seperti pelayanan Haji, gadai BPKB kendaraan, tabungan emas dan cicil hingga gadai emas dan barang elektronik. 

Juga bersama PNM yang memberikan solusi kemudahan pinjaman, pada masyarakat yang berada pada tingkat perekonomian menengah kebawah, membuat Brigade madani makin menguasai panggsa pasar, menjadi garda terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka mempertahankan dan pengembangan usaha, untuk peningkatan kesejahteraan pelaku usaha mikro.

“kini kami dengan senang hati mengikuti pola kerja BRI, dan memberikan pelayanan dengan lebih luas lagi. Jika selama ini image pegadaian hanya sekedar gadai dan tabungan emas, kini nasabah pegadaian juga bisa memiliki rekening bank, memiliki ATM dan juga mendapatkan jalan jika ingin menambah modal usaha melalui KUR BRI, terus kita sosialisasikan,” ujar Deny Juliansyah Manager Non Bisnis Pegadaian Palembang, saat dibincangi koran ini, ketika melakukan kunjungan rutin ke Pegadaian Unit Timbangan.

Holding Ultra Mikro jangkau masyarakat kecil Yang tidak kenal dunia perbankan

Ditengah kesibukan aktivitas para nasabah di outlet Senyum Timbangan, tampak seorang wanita dengan tas lusuh berwarna biru miliknya, Tengah mengantri di ATM BRI unit timbangan.

Dia adalah Herni Cahyani, salah seorang ketua kelompok mekar II timbangan. Saat dibincangi  koran ini, menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur masih menjadi bagian dari PNM, yang sudah tergabung dengan BRI. Menjadi bagian dari PNM, membuat dirinya bangga karna bisa memiliki ATM sendiri, dari sebelumnya memiliki rekening bank juga tidak.

Sebagai ketua kelompok, yang sudah bergabung sejak tahun 2017 lalu, wanita ini pernah membawa uang lebih dari Rp50 juta secara tunai. Karna saat itu tidak secanggih sekarang, semua uang diserahkan secara langsung oleh petugas. Dan anggota juga tidak ada yang memiliki rekening bank, karna anggotanya merasa tidak penting memiliki rekening bank, jika tidak ada tabungan. 

"Dulu saya selalu ketakutan saat ada anggota kita yang ingin melakukan pencairan dana, karena harus membawa uang tunai dalam jumlah besar. Tapi sekarang hal itu tidak terjadi lagi. Para anggota sudah memiliki rekening masing-masing," tuturnya menceritakan kisahnya.

Apalagi kata wanita ini, masing-masing anggotanya yang berjumlah 12 orang, masih tetap konsisten membayar angsuran tanpa tunggakan. itu merupakan prestasi, dan bisa mendapatkan tambahan pinjaman hingga Rp10jutaan per orang. Sedangkan jumlah minimal pinjaman dari Mekar Rp3 juta. 

Kategori :