Permintaan itu diduga ditolak korban yang memintanya agar bisa bersabar dan ikut mengantri sesuai undangan.
Terduga pelaku yang merupakan petugas linmas di TPS tersebut diam dan tidak bisa berbuat banyak.
Namun, karena dendam, pelaku pada Rabu malam, kembali mendatangi TPS tersebut dengan membawa senjata tajam jenis golok.
Tak banyak bicara, pelaku langsung membacok korban yang tengah melakukan rekapitulasi perhitungan suara di TPS.
"Saat kejadian saya sedang duduk menulis di meja, lalu dia datang dan langsung membacok dengan parang," terang korban kepada petugas.
Sementara, Kapolsek IB II, Kompol Azizir Alim membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi Kamis 15 Februari 2024.
Dia mengatakan, korban sudah pulang dan saat ini menjalani perawatan jalan.
"Untuk motifnya, terduga pelaku ini tidak senang karena istrinya ditolak saat melakukan pencoblosan untuk didulukan karena sedang hamil," kata dia.(sumeks/*)