PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pahlawan super atau superhero 'turun tangan' mendistribusikan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah yang ada di Kota Prabumulih.
Ide unik dan kreatif ini merupakan gagasan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Prabumulih Timur milik Budi Sikumbang.
Saat pendistribusian petugas pengantar MBG memakai kostum superhero, seperti Batman, Spiderman, Deadpool.
Hasilnya, siswa dan pihak sekolah sangat antusias kedatangan pahlawan super yang membawa ompreng MBG.
Mereka tampak antusias, menyapa, bahkan tak ragu meminta foto bersama. Tawa dan sorak bahagia terdengar saat para petugas tiba di lingkungan sekolah.
BACA JUGA:BGN Pastikan Anggaran Rp10 Ribu Per Porsi Program MBG Cukup untuk Menu Bergizi dengan Ayam dan Telur
BACA JUGA:Kasus Keracunan Makanan, BGN Nonaktifkan Sementara 56 Dapur MBG
“Kita mengenakan kostum superhero untuk memberikan kesan berbeda dan menghibur anak-anak sekolah yang mendapatkan distribusi makan bergizi gratis,” ungkap Eko salah satu superhero MBG.
Enzo salah satu siswa mengaku cukup senang dan sangat terhibur dengan kedatangan superhero yang membawa MBG ke sekolah. "Senang ada superhero datang, SPPG Prabumulih Timur mantap," ucapnya.
Pengelola SPPG Prabumulih Timur, Budi Kumbang, membenarkan bahwa ide penyamaran superhero ini dilakukan sebagai bentuk inovasi pelayanan. “Tujuannya untuk menghibur anak-anak dan agar mereka senang,” katanya singkat.
Dengan pendekatan kreatif ini, SPPG berharap pelayanan distribusi MBG tak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga memberikan pengalaman positif dan menyenangkan bagi pelajar penerima manfaat.
Untuk diketahui SPPG Prabumulih Timur, yang beralamat di Jalan Flores Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih ini selalu membuat inovasi.
BACA JUGA:Bahagianya Siswa MTs 1 Prabumulih Jadi Sasaran MBG
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Siap Potong Anggaran MBG Jika Penyerapan Lambat hingga Akhir Oktober
SPPG Prabumulih Timur sebelumnya sempat menjadi pusat perhatian karena menjadi salah satu SPPG percontohan di Sumatera Selatan karena berhasil menerapkan sistem sterilisasi alat makan berstandar tinggi.