Kartu Liputan Istana Jurnalis Dicabut, Dewan Pers Desak Istana Pulihkan ID Wartawan CNN Indonesia

Minggu 28 Sep 2025 - 22:38 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

2. Semua pihak diimbau menghormati fungsi pers sesuai amanat UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

3. Dewan Pers berharap kejadian ini tidak terulang demi menjaga iklim kebebasan pers di Indonesia.

4. Akses liputan wartawan CNN Indonesia yang dicabut diminta segera dipulihkan agar ia bisa kembali bertugas di Istana.

BACA JUGA:DPR Desak Presiden Prabowo Segera Tunjuk Pengganti Menpora

BACA JUGA:Anggaran APBN 2025, Prabowo Targetkan 330 Ribu Sekolah Terima Smart TV

Pencabutan kartu identitas pers tersebut menimpa jurnalis CNN Indonesia bernama Diana Valencia. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/9/2025).

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, menyebut petugas dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mendatangi kantor CNN Indonesia TV untuk mengambil kartu tersebut.

“Benar telah terjadi pencabutan ID Pers Istana atas nama Diana Valencia. Tepatnya pukul 19.15, seorang petugas BPMI mengambil ID Pers Diana di kantor CNN Indonesia,” ujar Titin, dikutip dari CNN Indonesia.

CNN Indonesia telah mengirim surat resmi kepada BPMI dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) untuk meminta penjelasan dan dasar hukum tindakan tersebut.

Titin menjelaskan bahwa pencabutan tersebut diduga terkait dengan pertanyaan yang diajukan Diana kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai program makan bergizi gratis (MBG). Ia menilai pertanyaan itu relevan dan menyangkut kepentingan publik.

“Pertanyaan yang disampaikan jurnalis CNN Indonesia adalah kontekstual dan sangat penting, yakni terkait program MBG yang menjadi perhatian publik,” tegas Titin.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut hak pers dalam menjalankan fungsi kontrol sosial. Dewan Pers berharap akses liputan wartawan segera dikembalikan dan tidak ada pembatasan terhadap kerja jurnalistik di lingkungan pemerintahan.

Dengan meningkatnya atensi publik, pemulihan ID Card dan klarifikasi resmi dari pihak Istana dinilai penting untuk menjaga kepercayaan terhadap komitmen negara dalam menjamin kebebasan pers.(*)

Kategori :