Pemerintah Rilis 17 Paket Stimulus Ekonomi 2025, Bantuan Pangan, Insentif Ojol, hingga Program Padat Karya

Senin 15 Sep 2025 - 17:35 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Ros Suhendra

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pemerintah resmi mengumumkan 17 paket stimulus ekonomi untuk tahun 2025. Program tersebut mencakup dukungan bagi tenaga kerja muda, bantuan pangan, insentif bagi pekerja transportasi online, hingga program padat karya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa paket stimulus ini terbagi dalam tiga kategori, yakni 8 program akselerasi yang dijalankan pada 2025, 4 program lanjutan di 2026, serta 5 program khusus penyerapan tenaga kerja.

“Kebijakan yang akan diambil ini kita beri nama paket ekonomi 2025, terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang dilanjutkan di 2026, dan 5 program terkait penyerapan tenaga kerja,” ujar Airlangga di Kantor Presiden, Senin 15 September 2025.

Airlangga memaparkan beberapa poin utama dalam program ini. Salah satunya adalah program magang untuk lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah wisuda. Program ini menargetkan 20 ribu peserta dengan insentif setara upah minimum provinsi (UMP) selama enam bulan.

BACA JUGA:Fokus Majukan Pesantren, Pemerintah Siapkan Dana Abadi dan Target 200 Perguruan Tinggi

BACA JUGA:Tidak Melek AI Akan Tertinggal: Pemerintah Targetkan 1.000 Perusahaan Masuk Program Produktivitas Nasional

“Penerima manfaat tahap pertama 20.000 orang. Selama bekerja diberikan uang saku sebesar UMP selama 6 bulan dengan anggaran Rp198 miliar,” jelasnya.

Selain itu, terdapat bantuan pangan untuk periode Oktober–November 2025, perluasan PPh pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) bagi pekerja sektor pariwisata, hingga diskon iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja transportasi online, sopir, kurir, dan logistik.

Stimulus ini juga berlanjut di tahun 2026, termasuk perpanjangan PPh final 0,5% bagi UMKM, insentif PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata dan industri padat karya, serta perluasan subsidi iuran JKK dan JKM untuk pekerja bukan penerima upah.

Untuk mendorong lapangan kerja baru, pemerintah juga menyiapkan 5 program tambahan, antara lain operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, replanting perkebunan rakyat, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak Pantura, hingga modernisasi kapal nelayan.

BACA JUGA:PPUMI Prabumulih Resmi Dilantik, Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah

BACA JUGA:Pemerintah Setujui RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Target Rampung Tahun Ini

Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kategori :