PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Puskesmas Delinom Karang Raja terus berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda.
Di bawah kepemimpinan Kepala Puskesmas Dewi Yuliani SST MSi, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) kini menyasar ribuan pelajar di wilayah Karang Raja, Tugu Kecik, Muara Dua Induk, hingga Muara Dua Barat.
Sedikitnya 3 ribu siswa dari 26 sekolah menjadi target kegiatan ini, terdiri dari 14 SD, 7 SMP, dan 5 SMA. Pemeriksaan dilakukan secara bergilir dengan mendatangi sekolah-sekolah sesuai jadwal.
“Kami datang secara bergiliran ke sekolah-sekolah sesuai jadwal, dan kegiatan ini didukung oleh tim kesehatan Puskesmas yang terdiri dari dokter gigi, tenaga laboratorium, serta penanggung jawab bidang indra, jiwa, dan gizi,” jelas Dewi Yuliani, Kamis (21/8).
BACA JUGA:Siswa kelas 1 SDN 15 Ikuti Skrining kesehatan dari Puskesmas Sukajadi
BACA JUGA:Tim Medis Puskesmas Pasar Siap Siaga Mendampingi Proses Pelatihan Capaskibraka 2025
Dalam pelaksanaannya, tim medis tidak hanya melakukan pemeriksaan umum, tetapi juga deteksi kesehatan khusus.
Temuan yang sering muncul di antaranya gangguan penglihatan seperti mata minus dan buta warna, masalah gigi, serta skrining kesehatan jiwa untuk mengetahui kondisi psikologis anak.
“Kami juga melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta pemeriksaan hemoglobin khususnya bagi remaja putri,” tambah Dewi.
Menurutnya, pemeriksaan hemoglobin (HB) sangat penting, terutama untuk siswi yang sudah menstruasi. Kekurangan HB dapat menyebabkan anemia yang membuat pelajar lemas, pucat, dan kurang bersemangat belajar.
Sebagai tindak lanjut, Puskesmas Delinom Karang Raja juga menggencarkan program pemberian tablet tambah darah yang diminum serentak oleh siswa.
BACA JUGA:Senam Sehat dan Gotong Royong Satukan Satuan Pendidikan dan Puskesmas di Gunung Kemala
Selain itu, dilakukan pula penyuluhan kesehatan reproduksi remaja untuk meningkatkan kesadaran pelajar mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
“Kami menjelaskan pentingnya konsumsi tablet tambah darah agar mereka paham dan bisa menjaga kesehatan reproduksi dengan baik,” ungkap Dewi.