KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pasar aset kripto kembali menunjukkan tren positif pada perdagangan Senin (11/8), dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menjadi motor penggerak kenaikan harga.
Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 18.01 WIB, harga BTC tercatat di US$ 121.258 atau setara Rp 1,97 miliar (kurs Rp 16.282). Dalam 24 jam terakhir, BTC menguat 2,72% dan dalam sepekan naik 6,15%.
Ethereum juga ikut mencatatkan penguatan, diperdagangkan di harga US$ 4.236 atau sekitar Rp 68,97 juta. Aset kripto terbesar kedua ini naik 0,92% dalam 24 jam terakhir dan melonjak 19,21% dalam sepekan.
Kenaikan ini turut diikuti oleh beberapa altcoin lain. BNB diperdagangkan di US$ 806,79 (Rp 13,13 juta) setelah menguat 1,01% dalam sehari dan 6,57% dalam sepekan. Solana (SOL) berada di level US$ 181,91 (Rp 2,96 juta) dengan kenaikan 1,36% dalam sehari dan 12,07% dalam sepekan.
XRP tercatat menguat 2,14% dalam 24 jam terakhir dan 9,17% dalam sepekan, diperdagangkan di US$ 3,25. Sementara itu, stablecoin seperti USDT dan USDC relatif stabil, masing-masing di kisaran US$ 0,99.
Meski harga menguat, aktivitas transaksi kripto sempat mengalami penurunan baik secara global maupun di Indonesia. Chairman Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan bahwa kondisi ini merupakan bagian dari siklus normal pasar.
“Nilai transaksi kripto menurun dari Rp 49,57 triliun pada Mei menjadi Rp 32,31 triliun di Juni 2025, mencerminkan adanya fase konsolidasi setelah reli bullish di April,” jelas Oscar, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, banyak investor memilih untuk melakukan profit taking pada periode tersebut, sehingga volume transaksi pun menurun.