Pelaksanaan CKG dijadwalkan bertepatan dengan awal tahun ajaran baru, dengan pertimbangan anak-anak masih berada dalam kondisi kesehatan yang relatif baik setelah liburan. Pemeriksaan dilakukan langsung di sekolah-sekolah untuk menghindari kendala logistik dan mempermudah koordinasi.
“Kalau anak-anak dibawa ke Puskesmas itu sulit dari sisi pengumpulan dan koordinasi. Karena itu, lebih baik tenaga kesehatan dari Puskesmas yang datang langsung ke sekolah,” ungkapnya.
Ragam Pemeriksaan: Fisik, Imunisasi hingga Mental
Jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam program ini mencakup kesehatan fisik, pengukuran tekanan darah, ketajaman penglihatan, kebugaran jasmani, serta status imunisasi. Khusus untuk pelajar kelas 1 SD, diberikan imunisasi MR (Measles-Rubella), sedangkan siswa kelas 5 SD menerima vaksin HPV (Human Papillomavirus) sebagai langkah awal pencegahan kanker serviks sejak dini.
BACA JUGA:Warga RT 7 Timbangan Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan gratis Bersama Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah
BACA JUGA:Imbas Dugaan PPPK Siluman, Peserta PPPK Lulus Tahap 2 di Prabumulih Pertanyakan Jadwal Tes Kesehatan
Kepala Sekolah SD Prestasi Global, Mustopa, mengungkapkan rasa bangganya karena sekolah yang dipimpinnya terpilih sebagai lokasi pelaksanaan perdana CKG secara nasional.
“Sebanyak 843 siswa mengikuti pemeriksaan, termasuk 143 anak yang menerima imunisasi. Kami sudah sosialisasikan sebelumnya bahwa hari ini SD Prestasi Global menjadi sekolah pertama di Indonesia, mewakili Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan cek kesehatan gratis ini,” katanya.
Kesehatan Mental Jadi Perhatian Serius
Tidak hanya kesehatan jasmani, aspek kesehatan mental anak-anak pun menjadi perhatian pemerintah dalam program ini. Khusus untuk siswa tingkat SMP dan SMA, pemeriksaan kesehatan jiwa akan dilakukan secara langsung. Sedangkan untuk siswa SD, pendekatan dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh orang tua, sebagai metode skrining awal.
“Anak-anak SD belum mudah diajak berbicara soal kondisi mentalnya. Karena itu, kita fokuskan skrining kesehatan mental secara langsung pada jenjang SMP dan SMA terlebih dahulu,” terang Prof. Dante.
BACA JUGA:Kacang Almond, Camilan Lezat dengan Segudang Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Wako Cak Arlan Minta Dokter dan Tenaga Kesehatan RSUD Prabumulih Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan
Lintas Sektor Bergotong Royong Sukseskan Program
Sebagai program nasional berskala besar, pelaksanaan CKG tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Pemerintah melibatkan berbagai kementerian dan lembaga lintas sektor, seperti Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, instansi pencatatan sipil, serta kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Diharapkan, kerja sama lintas sektor ini mampu membentuk ekosistem kesehatan pelajar yang lebih kuat, menyeluruh, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat intervensi kesehatan berbasis komunitas di lingkungan sekolah.