Akibatnya, penderita stres menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal seperti suara bising, cahaya terang, atau bahkan kata-kata sederhana. Hal-hal kecil yang biasanya tidak dianggap serius bisa memicu reaksi emosional yang berlebihan, termasuk kemarahan dan kekesalan yang mudah muncul. Kondisi ini tentu saja dapat merusak hubungan sosial dan memperburuk keadaan psikologis seseorang.
4. Menghindari Masalah dengan Menyibukkan Diri
Dalam menghadapi tekanan mental, beberapa orang mencoba mengalihkan perhatian dari masalah yang menyebabkan stres dengan cara menyibukkan diri secara berlebihan.
Mereka mengisi waktu dengan berbagai aktivitas, mulai dari pekerjaan hingga hobi atau hiburan tanpa henti. Meskipun tampak produktif, sebenarnya ini adalah bentuk mekanisme koping yang tidak sehat, yaitu menghindari konfrontasi langsung terhadap sumber stres.
Menyibukkan diri secara berlebihan bisa menjadi bentuk pelarian agar tidak harus merasakan ketidaknyamanan emosional yang menyertai stres. Namun, cara ini tidak menyelesaikan masalah mendasar dan bahkan bisa menambah beban mental ketika waktu untuk istirahat dan refleksi diri menjadi sangat terbatas. Jika tidak segera disadari, kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan kronis dan gangguan kesehatan lainnya.
Dampak Negatif Stres pada Kesehatan Fisik dan Mental
BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Obesitas Sejak Dini untuk Mencegah Dampak Kesehatan Serius
BACA JUGA:Tidur Terlalu Lama? Inilah 5 Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
Stres yang berkepanjangan tanpa penanganan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius. Secara fisik, stres dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gangguan jantung, penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit, serta gangguan tidur yang kronis. Sementara itu, secara psikologis, stres berkepanjangan dapat menjadi faktor utama terjadinya gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati lainnya.
Selain itu, stres juga memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan, termasuk produktivitas kerja, hubungan sosial, dan kesejahteraan mental. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stres sedini mungkin dan mengambil langkah-langkah pengelolaan stres yang efektif.
Cara Mengelola Stres secara Efektif
Mengelola stres membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, baik secara fisik, emosional, maupun lingkungan sekitar. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu mengurangi tingkat stres:
Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat merangsang pelepasan hormon endorfin yang meningkatkan mood dan mengurangi rasa cemas.
Teknik Relaksasi: Meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau teknik mindfulness dapat menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan tubuh.
Tidur Cukup: Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk memulihkan energi dan menjaga keseimbangan hormon.
Sosialisasi Positif: Berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang terpercaya dapat membantu meringankan beban pikiran.