2. Masalah Kardiovaskular
Minuman energi mengandung kafein dalam dosis tinggi, bahkan bisa lebih dari secangkir kopi hitam. Kafein dalam jumlah besar dapat merangsang sistem saraf simpatik, yang berperan dalam meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Sebuah studi dalam jurnal Annals of Pharmacotherapy menemukan bahwa konsumsi rutin minuman energi dapat memicu hipertensi, aritmia, dan dalam kasus ekstrem dapat menyebabkan serangan jantung mendadak, terutama bagi individu dengan kondisi jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya.
BACA JUGA:Pastikan Layanan Kesehatan Tepat Sasaran, TP PKK Prabumulih Pantau Pengisian Data Posyandu
BACA JUGA:Hati-hati! Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Tersembunyi dalam Pakaian Bekas
Kombinasi antara kafein dan bahan stimulan lain seperti taurin juga bisa memperburuk respons tubuh terhadap stres, menambah beban kerja jantung, dan menyebabkan gangguan irama jantung yang berbahaya.
3. Ketergantungan terhadap Kafein
Kafein adalah zat adiktif yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat menyebabkan ketergantungan fisiologis maupun psikologis. Banyak orang merasa mereka tidak bisa menjalani hari tanpa mengonsumsi minuman energi, karena tubuh dan otak mereka sudah terbiasa dengan efek stimulan tersebut.
Saat mencoba berhenti, gejala putus kafein bisa muncul, seperti:
Sakit kepala
Kelelahan ekstrem
Mudah marah
Kesulitan berkonsentrasi
Perubahan mood
Kondisi ini bisa menyebabkan lingkaran setan konsumsi, di mana seseorang terus mengandalkan minuman energi demi merasa 'normal', padahal tubuhnya justru menjadi semakin bergantung.
BACA JUGA:8 Khasiat Nangka Muda untuk Kesehatan Tubuh